Mohon tunggu...
Ria Mi
Ria Mi Mohon Tunggu... Guru - Menulis memotivasi diri

Guru

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Ketika Engkau Menjadi Hujan Pertama

12 Oktober 2021   22:41 Diperbarui: 12 Oktober 2021   23:00 139
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ketika Engkau Menjadi Hujan Pertama
Oleh: Riami

Kau adalah hujan pertama
Pada gersang perempuan bermata kering
Cekungnya menyimpan dahaga di sudut kerlingnya
Tak ada aroma petrikor ketika rintikmu jatuh

Semua menjadi basah begitu saja
Dan menyuburkan semua retak di bumi jiwanya
Satu rintikmu jatuh tepat di hatinya
Lalu menumbuhkan kembali sel rasa yang selama ini mati

Jiwanya menjadi gembur
Seperti tanah di bawah kebun jati yang lama meranggas
Lalu perlahan bertunaslah bunga rindu dalam tubuhnya
Kakinya mulai bangkit berjalan menuju arah matahari terbit
Ditatapnya sinarnya penuh yakin
Bahwa esok panasnya akan terhapus hujan lagi

Bukit Nuris, 2021

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun