Oleh: Riami
Sepasang sandal jepit, bermunajat di halaman masjid
Ia berdoa tanpa ingin menjadi ini itu
Ia sadar takdirnya adalah  menjadi pelindung kaki tuannya yang kian rapuh
Sandal jepit ungu
menatap tegak
langit biru
oh syahdu
Ia tahan terik mentari , menunggu kaki-kaki yang beriman menelusuri waktu.
Di aspal jalanan dan fatamorgana menempel di alas tumpuan
Baginya keluh tiada menyelesaikan perjalanan
Ia selesaikan
tugas langkahnya
dalam rumah
pahala
Sandal jepit, mengantar tirakat laku hingga usai
Kesederhanaan menampilkan aura ketelulusan dalam batin.
Bukit Nuris, Mei 2021
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI