Mohon tunggu...
Ria Mi
Ria Mi Mohon Tunggu... Guru - Menulis memotivasi diri

Guru

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Sawah-sawah dalam Kenangan

21 Januari 2021   07:23 Diperbarui: 21 Januari 2021   14:48 280
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sawah-Sawah dalam Kenangan

Oleh: Riami

Bila musim hujan, sawah menghampar, padi meranum
Cicit emprit memesona kalbu
Langit biru menjatuhkan butiran air kian deras
Jatuh di daundaun padi yang mulai menguning

Ah tapi itu dulu
Sekarang berubah jadi bangunan megah
Air yang jatuh dari langit terpental oleh dinding beton

Tak ada lagi lenguh kerbau, di terik siang
Gurau petani yang memanen padi hingga senja

Emprit pun kehilangan tempat bermain dan mencari makan
Senja berubah jadi gedung warna warni dalam sapuan angin
Ada kerinduan terhadap sawah yang tetap menjadi kenangan masa lalu

Bukit Nuris, 2021

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun