Mohon tunggu...
Ria Mi
Ria Mi Mohon Tunggu... Guru - Menulis memotivasi diri

Guru

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Hati yang Tertinggal di Halte

18 Januari 2021   15:55 Diperbarui: 18 Januari 2021   15:57 310
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hati yang Tertinggal di Halte

Oleh: Riami

Sudah lama aku tidak menunggumu di halte ini
Sejak Corona telah merenggut segala senyum yang kau miliki
"Hai, sudah lama menunggu di sini?" Pertanyaan itu masih terasa di telingaku, seperti baru saja kau ucapkan.

Lalu segera aku memintal senyum dari sungut lelahku, menunggumu
Sungging senyum gigi gingsulmu, mendebarkan kalbu
Terasa hatimu tertinggal di bangku halte bercat biru, kekasihku
Aku tinggalkan kenangan hingga pukul lima lewat sepuluh menit dan aku bawa pulang hatimu yang tertinggal

Bukit Nuris, 2021

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun