Oleh: Riami
Dikuncinya pikir-pikir manusia
Dalam kotak berkaca
Bejibun kegiatan tak beranjak dari mata
Jari menari, bergoyang di atas layar
Ingin makan ada di layar, ingin kencan ada di layar
Matilah ia ketika data habis tak tersisa
Dalam kungkung waktu hilanglah anjangsana
Cinta tak lagi bertemu wajah
Genggam jari hanya dalam angan
Oh mengapa hantu Katak dalam tempurung
Menguasai pola pikir dan pola cinta
Bergelimpanganlah wajah-wajah halusinasi
Ditempa cinta suci hanya dalam layar
Sedang kerinduan sesungguhnya ada di dalam hangatnya detak nadi ketika kukuku dan kukumu tak lagi ada sekat
Bukit Nuris, 21 Oktober 2020
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H