Mohon tunggu...
Ria Mi
Ria Mi Mohon Tunggu... Guru - Menulis memotivasi diri

Guru

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Hantu Katak dalam Tempurung

21 Oktober 2020   20:52 Diperbarui: 21 Oktober 2020   20:54 156
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hantu Katak dalam Tempurung

Oleh: Riami


Dikuncinya pikir-pikir manusia
Dalam kotak berkaca
Bejibun kegiatan tak beranjak dari mata
Jari menari, bergoyang di atas layar

Ingin makan ada di layar, ingin kencan ada di layar
Matilah ia ketika data habis tak tersisa
Dalam kungkung waktu hilanglah anjangsana

Cinta tak lagi bertemu wajah
Genggam jari hanya dalam angan
Oh mengapa hantu Katak dalam tempurung
Menguasai pola pikir dan pola cinta

Bergelimpanganlah wajah-wajah halusinasi
Ditempa cinta suci hanya dalam layar
Sedang kerinduan sesungguhnya ada di dalam hangatnya detak nadi ketika kukuku dan kukumu tak lagi ada sekat

Bukit Nuris, 21 Oktober 2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun