Mohon tunggu...
Ria Mi
Ria Mi Mohon Tunggu... Guru - Menulis memotivasi diri

Guru

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Jayastamba

12 September 2020   15:02 Diperbarui: 12 September 2020   14:56 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jayastamba
Oleh: Riami

Prasasti-prasasti kata telah terukir, pada lembar-lembar sejarah
Pahatan kata dalam hening adalah cinta sejati pada kehidupan

Jadilah ia penanda tugu kemenangan, di mana para peziarah kata memaknai dan kadang melukai

Tapi bintang-bintang di langit, senantiasa termangu jalan kata menuju kemenangan
Dan kini tugu-tugu kata yang diam pun melesat
Laksana busur membidik segala resah, gundah juga kepelikan hidup

Dan jayastamba telah membuktikan bahwa sejarah tak pernah khianat
Teracik jurus dan mantra yang telah ditetapkan sang Maha langit

Aku berdiri di sini, di puncak kemenangan atas keegoan diri
Agar tak menulis dengki, iri dan sakit hati

Jayastamba kata mengajarkan kelembutan yang bisa meluluhlantakkan kesombongan diri

Di sinilah tugu-tugu kemenangan mengukir dengan jari menjadi prasasti diri

Bukit Nuris, 11 September 2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun