Mohon tunggu...
Ria Mi
Ria Mi Mohon Tunggu... Guru - Menulis memotivasi diri

Guru

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Menghimpun Serpihan Hati

8 Agustus 2020   22:24 Diperbarui: 8 Agustus 2020   22:19 187
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Luka atas pukulan cinta yang menghantam kalbu
Hati retak berantakan di pelataran rasa

Serpihannya berhamburan darah bercecer, dalam jantung dan dada
Menghimpunnya tak semudah menata mozaik dalam gambar hati yang remuk

Satu persatu serpihan itu kembali, demi bunga-bunga kasih yang bermata bulat
Senyum polos yang tak mengenal noda itu telah menghimpun kehancuran jiwa
Membentuk pelangi indah di pandang dalam cermin langit

Bukit Nuris, 8 Agustus 2020

~ Riami ~

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun