Pada Secawan Cinta yang Kau Sajikan
Aku mabuk semalam. Kau terlalu banyak memberiku minum kasih sayang. Kepalaku pening, berkunang-kunang, lalu aku pingsan di lembah perangkapmu yang indah.
Kekasih, kurasakan manis dalam setiap teguknya. Ada sedikit getir yang kau tamparkan di wajah pesonaku. Aku limbung dalam peluk rayumu.
Lalu berjalan di kelokan cinta yang menanjak dan tajam. Penuh peri-peri pendamba cinta. Menawarkan cawan penuh goda. Kau terpeleset dan jatuh terluka dalam peluknya yang hampa. Aku meringkuk dalam sunyimu tanpa sapa.
Aku pun sadar bahwa pesonamu penuh liku, dalam deru napas cemburu, kaulah sesungguhnya cawan yang memabukkan itu.
Bukit Nuris 2020
Riami
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H