Mohon tunggu...
Ria Mi
Ria Mi Mohon Tunggu... Guru - Menulis memotivasi diri

Guru

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Jika Puisi

28 April 2020   22:46 Diperbarui: 28 April 2020   23:02 372
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Jika Puisi

Jika puisi mampu menghapus seluruh laramu
Akan kubuat selalu untukmu
Jampi-jampi kata penghilang rasa sakit

Jika puisi dapat meredam sebuah amarah, akan kutulis diksi yang meluruhkan gelora kemarahan, hingga kau bersabar menunggu hancurnya daun menjadi humus

Jika puisi dapat membangkitkan gairahmu, yang terkulai oleh waktu
Akan kusuguhkan secangkir kata yang bisa kau seduh setiap waktu
Hingga bisa membuatmu tersenyum dan melangkahkan kaki kembali

Jika puisi ini tak berarti apa-apa buatmu, setidaknya biarlah untaian kata ini menghiasi dinding tebing hatimu yang curam agar perjalananmu tak terjatuh dan patah hati

Lihat saja, apa yang kau baca sekilas tentang metafora yang menjadi ibarat di sudut rasa
Analogi yang kian jauh dari tautan
Aku akan tetap menjadi puisi di hatimu

Bukit Nuris, 28 April 2020
~ Riami**

Selamat Hari Puisi Nasional
Semoga puisi tetap di hati dalam cinta sejati pengantar waktu hingga nanti

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun