Jika Puisi
Jika puisi mampu menghapus seluruh laramu
Akan kubuat selalu untukmu
Jampi-jampi kata penghilang rasa sakit
Jika puisi dapat meredam sebuah amarah, akan kutulis diksi yang meluruhkan gelora kemarahan, hingga kau bersabar menunggu hancurnya daun menjadi humus
Jika puisi dapat membangkitkan gairahmu, yang terkulai oleh waktu
Akan kusuguhkan secangkir kata yang bisa kau seduh setiap waktu
Hingga bisa membuatmu tersenyum dan melangkahkan kaki kembali
Jika puisi ini tak berarti apa-apa buatmu, setidaknya biarlah untaian kata ini menghiasi dinding tebing hatimu yang curam agar perjalananmu tak terjatuh dan patah hati
Lihat saja, apa yang kau baca sekilas tentang metafora yang menjadi ibarat di sudut rasa
Analogi yang kian jauh dari tautan
Aku akan tetap menjadi puisi di hatimu
Bukit Nuris, 28 April 2020
~ Riami**
Selamat Hari Puisi Nasional
Semoga puisi tetap di hati dalam cinta sejati pengantar waktu hingga nanti
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H