Kartini, membaca setiap hari
Membaca buku, membaca situasi, membaca keluh kesah wanita yang diamati
Kiprahnya tak pernah mengenal lelah dan menyerah
Budi lembutnya menginspirasi, bahwa wanita hendaklah laksana angin mamiri, penabur inspirasi dengan kreasi
Jangan kau kenang kartini hanya untuk hari ini, hanya ketika lahirnya kau gapai segala rasa ini
Jadilah Kartini setiap hari
Wahai wanita, perempuan-perempuan pengemban amanah titah yang tak tergantikan
Mari kita sulam setiap hari kesabaran Kartini dalam diri
Mari kita tiru jari Kartini yang tak pernah lelah menulis
Mari kita gali semangat Kartini yang selalu ingin maju dalam segala keterbatasan diri sebagai perempuan
Jadilah Kartini setiap hari, mengisi detik-detik dengan penuh makna
Pikirnya, jemarinya, rasanya, Kartini tak pernah lelah untuk mengabdi
Apakah yang dia inspirasikan sesingkat usia yang diperoleh? Tidak. Berkah naluri sebagai perempuan masih menghembus rasanya hingga kini
Kurasa Kartini masih ada, surat-suratnya masih kubaca, kepandainya menulis, membaca, menyulam, menjahit yang diajarkan pada wanita sebayanya masih kurasa
Masih melekat Kartini seratus enam belas tahun yang lalu, wajahnya, pikirnya, kehalusan budinya, kesederhanannya, keteguhannya telah mengimunisasi wanita-wanita
Jadilah Kartini setiap hari
Jangan hanya hari ini
Bukit Nuris, 21 April 2020
~Riami**