Mohon tunggu...
Ria Mi
Ria Mi Mohon Tunggu... Guru - Menulis memotivasi diri

Guru

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Suatu Hari

9 Februari 2020   22:15 Diperbarui: 9 Februari 2020   22:26 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

SUATU HARI

Di suatu siang, aku merasa resah
Kukumpulkan keresahan-keresahan dalam keranjang rasa
Dan pada malam hari, aku datang pada-Mu
Aku menjerit pada-Mu
Sampai aku lupa bahwa Engkau, maha mendengar

Malam semakin larut, aku duduk bersila, berbincang-bincang dengan-Mu
Aku merasa paling dekat dengan-Mu
Kuocehkan segala beban beratku, hampir semalam suntuk
Sampai aku lupa bahwa Engkau maha mengetahui

Di sisa airmataku yang hampir habis
Maluku tak habis- habis
Pada kuasa-Mu yang paling di atas paling
Kurasakan hatiku terjaga, jiwa ragaku terjaga, baru kusadari Engkau tak pernah tidur

Dipeluk-Mu, tanpa dekap tangan
Sekali lagi airmataku jatuh bercucuran
Meski aku sendiri tak paham untuk apa ini semua, tapi kurasa dalam damai semilirmu aku tentram

Bukit Nuris, Februari 2020
~ Riami ~

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun