Pembelajaran menulis puisi memerlukan pengalaman imajinasi. Ketika kegiatan ini dilakukan di sekolah anak-anak perlu diajak untuk mengasah imajinasinya. Kegiatan ini sangat menyenangkan bila dilakukan di luar kelas.
Anak-anak dibentuk kelompok 4-5 orang. Lalu di sediakan Lembar kerja untuk menuliskan beberapa hal yang diamati di luar kelas. Setelah itu kita bisa mengajak anak-anak untuk mengamati taman sekolah, kolam, perpustakaan, musholla atau tempat di mana anak merasa nyaman dan bisa menemukan kata.
Siswa yang mengamati kolam bisa menuliskan kata-kata berdasarkan hal atau benda yang diamati di kolam, misalnya ikan, katak, kupu-kupu, capung, bunga, pohon sukun atau apa saja yang ada yang ada di situ.Â
Nah proses selanjutnya anak-anak dibimbing untuk membuat kalaimat sesuai yang dirasakan saat pengamatan atau setelah kembali ke kelas.
Kata-kata yang ditulisnya dibuat menjadi kalimat yang imajinatif.
Contoh; Saat katak menunggu hujan, kupu-kupu menemaninya di taman. Kita akan lebih mudah membimbing mereka menulis setelah proses pengamatan dan menuliskan kata -kata sesuai yang diamati dari pada langsung mengajarkan menulis puisi di kelas.
Hal ini selalu aku terapkan sejak tahun 2017 ketika saya mengalami betapa sulitnya menulis puisi langsung di dalam kelas. Selamat mencoba untuk sahabat semua.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H