Di Desa Tanjung Jaya, Kecamatan Panimbang, Kabupaten Pandeglang, kondisi pendidikan mengalami permasalahan yang serius. Sekolah-sekolah di wilayah ini menghadapi tantangan signifikan akibat minimnya fasilitas infrastruktur yang memadai serta kekurangan tenaga pendidik yang berkualitas. Situasi ini berdampak negatif terhadap kualitas pendidikan yang diterima oleh siswa, sehingga banyak di antara mereka terpaksa putus sekolah untuk membantu orang tua dalam mencari nafkah. Fenomena ini mencerminkan pandangan sebagian siswa bahwa pendidikan tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap masa depan mereka.
Pemerintah diharapkan segera menyusun rencana aksi untuk meningkatkan fasilitas pendidikan dan kualitas tenaga pengajar agar anak-anak di daerah terpencil ini dapat menerima pendidikan yang layak.
Sekolah-sekolah di Tanjung Jaya saat ini beroperasi dengan fasilitas yang sangat terbatas, di mana banyak ruang kelas tidak layak pakai dan akses terhadap bahan ajar yang memadai sangat kurang. Data menunjukkan bahwa fasilitas pendidikan di desa ini jauh dari standar nasional, sehingga siswa menghadapi tantangan signifikan dalam berangkat ke sekolah, termasuk kurangnya transportasi dan kondisi jalan yang belum diperbaiki. Hal ini mengakibatkan kesulitan dalam mencapai pendidikan yang berkualitas dan menghambat proses belajar mengajar secara keseluruhan.
Akibatnya, siswa-siswa sering kali tidak dapat mengikuti pelajaran dengan baik.Kekurangan tenaga pendidik juga menjadi masalah besar. Banyak guru yang enggan mengajar di daerah terpencil karena kurangnya insentif dan fasilitas yang mendukung. Hal ini menyebabkan kualitas pengajaran menurun dan siswa tidak mendapatkan bimbingan yang cukup.
Pendidikan yang tidak memadai berdampak langsung pada pandangan anak-anak terhadap pentingnya belajar. Banyak dari mereka merasa bahwa pendidikan bukanlah prioritas utama dalam hidup mereka. Fenomena ini terlihat dari tingginya angka putus sekolah dan meningkatnya kasus pernikahan dini.
Pemerintah perlu segera mengambil langkah nyata untuk memperbaiki situasi ini. Rencana aksi harus mencakup pembangunan infrastruktur sekolah yang layak, penyediaan fasilitas belajar yang memadai, serta peningkatan kualitas tenaga pendidik melalui program pelatihan dan insentif. Dengan perhatian dan tindakan yang tepat dari pemerintah, diharapkan anak-anak di Tanjung Jaya dapat kembali mendapatkan hak mereka atas pendidikan yang layak.Dengan demikian, perhatian pemerintah terhadap pendidikan di wilayah terpencil seperti Desa Tanjung Jaya sangatlah mendesak. Tanpa adanya tindakan konkret, masa depan generasi muda di daerah tersebut akan semakin suram.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H