Mohon tunggu...
Rial Dwika Desta N
Rial Dwika Desta N Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

-

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Menciptakan Desa yang Progresif dalam Bidang Pemasaran dan Pemanfaatan Teknologi Informasi

17 Maret 2021   22:20 Diperbarui: 17 Maret 2021   22:28 281
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

        Saat ini manusia pada era globalisasi yang merupakan salah satu dampak dari perkembangan teknologi dan informasi (internet), semakin derasnya arus globalisasi dan semakin pesatnya jaringan internet tidak dapat dipungkiri bahwa masyarakat juga harus ikut terjun ke dalam arus tersebut agar tidak dikatakan masyarakat yang buta akan informasi. Internet merupakan jaringan yang mampu menghubungkan antara manusia atau organisasi dengan mudah tanpa harus bertemu langsung  

       Melalui sarana internet Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) kelompok PMM 24 gelombang 2 diharapkan  dapat membantu masyarakat  dalam pemanfaatan teknologi informasi dalam bidang pemasaran dan pencarian segala informasi yang dibutuhkan serta membantu masyarakat melalui website dan aplikasi yang bermanfaat disegala bidang, bahkan internet sudah banyak digunakan untuk kegiatan bisnis yang telah dimanjakan oleh pemanfaatan teknologi baik produsen maupun konsumen. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya website maupun situs jual beli online. Produsen dapat dengan mudah berinteraksi jual beli dan konsumenpun dapat dengan mudah mencari dan memilih barang atau jasa sesuai dengan kebutuhan. Selain itu pelayanan atau jasa pengiriman juga diuntungkan karena memiliki kerjasama antara produsen serta kurir (pengirim) barang yang diproduksi oleh produsen. Selama ini masalah yang muncul adalah kurang meratanya akses internet bagi masyarakat desa atau masyarakat terpencil sehingga timbul kesenjangan informasi antara masyarakat kota dan desa.

Menciptakan desa yang progresif dalam bidang pemasaran dan pemanfaatan teknologi informasi internet serta mempermudahkan masyarakat dalam bertransaksi antara penjual dan pembeli. Apa yang dihasilkan oleh msyarakat desa tersebut untuk menjual hasil produksi melalui website dan situs-situs jual beli. Maka kami akan mengadakan beberapa program kerja di Desa slumbung kec. Gandusari Kab. Blitar Jawa Timur srebagai berikut :

  • Edukasi mengenai pemanfaatan teknologi informasi dalam bidang pemasaran hasil produksi masyarakat Desa Slumbung kec. Gandusari Kab. Blitar Jawa Timur
  • Memberikan pengajaran mengenai pembuatan website/situs jual beli online di Desa slumbung kec. Gandusari Kab. Blitar jawa timur
  • Memberikan edukasi mengenai bahaya covid-19 dan juga hal-hal yang harus dilakukan ditengah pandemi covid-19 (protokol kesehatan)
  • Pelatihan promosi digital secara online dengan memanfaatkan teknologi informasi kepada masyarakat sekitar
  • Menumbuhkan semangat belajar kepada anak-anak meskipun pandemi tetapi tetap melaksanakan pembelajaran dirumah masing-masing

Dokpri
Dokpri
Dokpri
Dokpri
Evaluasi yang tepat untuk kegiatan ini adalah dari aspek pendanaan yang dimana membutuhkan suatu pendanaan sosial dari sebuah organisasi untuk membantu berlangsungnya kegiatan secara maksimal, tidak dipungkiri bahwa masih banyak aspek yang perlu di berikan sebuah evaluasi, terutama pada pelaksanaan kegiatan yang dimana adanya tolak ukur keberhasialan.

Hal-hal yang dijadikan sebuah patokan tolak ukur keberhasilan adalah Keterlibatan warga dalam kondisi pandemi seperti ini banyak dari warga desa yang enggan untuk mengikuti acara kegiatan dikarenakan kehawatiran terhadap penyebaran virus tersebut, akibatnya dari hal tersebut adalah target partisipasi penduduk kurang. Sehingga sangat sulit merealisasikan program kerja yang telah dibuat oleh mahasiswa dalam kegiatan PMM ini  Konsistensi Anggota Pelaksana, Konsistensi dari beberapa anggota sangat kurang. Sehingga mereka tidak melakukan tugas sesuai dengan job desc yang telah ada. Hal ini menjadi sedikit menghambat proses kegiatan. Ketepatan Waktu, Tepat waktu menjadi tolak ukur yang penting dalam menentukan keberhasilan suatu kegiatan, di dalam proposal di tentukan bahwa sebagian besar kegiatan di lakukan diatas jam 08.00 pagi, jika adanya keterlambatan dalam pelaksanaan kegiatan biasanya disebabkan dari pihak terkait yang akan berkontribusi dalam kegiatan ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun