Mohon tunggu...
Ria Kilala
Ria Kilala Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Saya merupakan seorang mahasiswi yang menyukai berita-berita reall dari kehidupan sehari-hari

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Makna Keberagaman dalam Beragama dan Berkeyakinan

26 September 2023   21:21 Diperbarui: 26 September 2023   21:29 109
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Bersama Bhante/Dokpri

Vihara Vipassana Graha adalah sebuah wihara Buddha Theravada yang terletak di kawasan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat. Didirikan pada tahun 1989 yang sebelumnya merupakan kebun jeruk. Pada tahun 1991 Vihara Vippasana mendapat kunjungan seorang Bhikkhu bernama Bhante Phaophan dari Thailand dan ini merupakan awal kerjasama antara Indonesia dan Thailand dalam mengembangkan Vihara yang awalnya cuma candi dan kebun disekitarnya, kemudian ada renovasi dan dikembangkan lagi dari sumbangan untuk kepentingan jemaat.

Dalam wawancara yang dilakukan kami mendengar penjelasan dari salah satu bhante yang bernama bhante Suddhasilo dimana sudah 10 tahun menjadi bhante, dan sejak umur 29 tahun menjadi bhante, dimana jika menjadi seorang bhante dia harus meninggalkan kehidupan dunia, meninggalkan keluarga, dan juga tidak menikah.

Vihara Vipassana merupakan tempat meditasi bagi umat buddah. Meditasi merupakan salah satu teknik dalam melatih atau menjaga jiwa dan raga kita baik secara jasmani maupun Rohani, baik secara fisik maupun batin kita. Jasmani, rohani, fisik, dan batin kita perlu dijaga dari hal-hal negatif dan meditasi merupakan cara agar bisa melatih batin kita.

Ada dua maca meditasi, yaitu:

  • Meditasi ketenangan batin (Samatha Bhavana)
  • Meditasi pandangan terang (Vipassana Bhavana)

4 posisi meditasi:

  • Berbaring
  • Duduk
  • Berjalan
  • Berdiri

Berikut 3 hal penting dalam meditasi:

  • Nafas, kita tau nafas keluar dan masuk
  • Pelafalan
  • Kesadaran.

Adapun hari-hari besar orang buddah, yaitu: waisak, wasadah, katina, mangabuja. Dalam ajaran agama budhha terdapat tiga bagian buku, yaitu Sutta Pitaka, Vinaya Pitaka, dan Abhidhamma Pitaka.

Umat buddah ibadah jam 6.30 sore dan jam 07.00 pagi, tetapi jika mau ibadah di luar jam tersebut bisa karena tidak ada patokan khusus untuk waktu beribadah dan untuk ibadah bisa dilakukan dimana saja dan kapan saja. Dalam tradisi orang buddah terdapat banyak burung merak yang dipasang atau yang dipasang sebagai hiasan karena keindahan dari burung merak tersebut. Untuk makna dupa yang dipasang di tempat ibadah yaitu untuk pengusir serangga dan pelita untuk penerangan (wangi kebaikan atau kebajikan)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun