Hutan memiliki fungsi-fungsi penting untuk pemenuhan kebutuhan hidup manusia. Fungsi-fungsi tersebut yaitu sebagai pengatur tata air, mencegah banjir, mencegah intrusi air laut, mengendalikan erosi dan memelihara kesuburan tanah.
Mengenai upaya pelestarian hutan, pada mulanya pelestarian terhadap hutan dilakukan oleh alam sendiri, yaitu dengan kesuburan tanah yang dimiliki, tumbuh banyak pepohonan yang menaungi hutan. Seiring berkembangnya pola pikir manusia, manusia mulai aktif memanfaatkan hasil hutan, Masyarakat lokal disekitar hutan memiliki kearifan yang sangat tinggi dalam melestarikan hutan, mereka mneganggap inilah tempat tinggal mereka dan sumber mata pencaharian mereka, sehingga mereka secara turun temurun dan kolektif ikut terlibat dalam melestarikan hutan.
Beberapa contoh upaya pelestarian hutan yang dilakukan oleh masyarakat lokal dan dinilai sangat penting adanya upacara-upacara yang bertemakan khusus untuk pelestarian hutan. Di Manggarai, Flores Barat terdapat Upacara Penti, Â upacara ini diadakan sebelum memulai kegiatan bercocok tanam atau berladang. Bagi masyarakat Manggarai, Flores Barat atau Wae Rebo, makna dari upacara ini adalah sebagai rasa syukur lepada para leluhur atas berkat tanah yang subur. Hal yang lain adlaah rasa kecintaan mereka terhadap alam dan isinya, terutama air sebagai sumber kehidupan, serta hutan dan seluruh makhluk hidup yang ada didalamnya merupakan warisan nenek moyang yang harus dijaga.
Bila kita amati saat ini, semakin sedikit kawasan hutan yang ada di daerah-daerah di Indonesia, terutama di daerah/kota yang sudah maju atau sedang berkembang. Sebagai contoh di DKI Jakarta, akibatnya permukaan tanah di Jakarta cenderung menurun karna beban yang ada di atasnya.
Mulai dari se-dini mungkin, marilah kita pupuk rasa kecintaan kita terhadap hutan seperti yang dimiliki masyarakat Wae Rebo dan masyarakat pedalaman lainnya yang memiliki rasa memiliki yang tinggi terhadap hutan. Sebagai generasi muda yang berbudi pekerti luhur, kita harus bisa mengembangkan upaya-upaya pelestarian hutan yang dapat sinkron dengan kemajuan pembangunan dan teknologi saat ini, agar antara ambisi untuk mengembangkan kualitas kehidupan dapat berjalan seimbang dengan terjaganya kelestarian hutan. Karna tidak akan ada bisnis / usaha yang dapat dilakukan diatas planet yang sudah mati.
Sumber :
- Modul materi pemahaman lingkungan Jurusan Teknik Universitas Mercu Buana
- http://id.wikipedia.org/wiki/Hutan_lindung
- http://bpsnt-bandung.blogspot.com/2009/07/profil-masyarakat-di-sekitar-hutan.html#.UV0ZxqL9obQ
- http://www.floresecotourism.com/artikel/5/55/upacara_penti_-_ritual_syukur,_kekeluargaan,_dan_pelestarian_alam.html
