Mohon tunggu...
Riah Manik
Riah Manik Mohon Tunggu... Lainnya - Dream : Tetap langsing sekalipun banyak makan 😅

Diberkati Untuk Memberkati

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Biaya Modal

25 Februari 2013   09:25 Diperbarui: 24 Juni 2015   17:43 729
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1361758355982610462

Setiap perusahaan membutuhkan dana untuk mendanai kegiatannya. Kampanye politik saja perlu dana yg lumayan besar untuk memenangkan kandidat yg dijagokan.  Di sisi passiva neraca pada laporan keuangan  akan terlihat sumber dana perusahaan. Biasanya pada sisi passiva ini ada hutang, saham preferen, saham biasa ( laba di tahan).  Setiap kenaikkan satu satuan di sisi aktiva maka ada satu atau dua satuan sisi passiva yg akan naik jumlahnya dalam rangka mendanai sisi aktiva yg mengalami kenaikkan. Pasti ada biaya yg ditanggung akibat  menggunakan dana dari sumber dana yg ada pada sisi passiva. Di dunia ini tidak ada yg gratis. Yuk, mari kita menghitung berapa biaya modal sebuah perusahaan. Perhitungannya akan dilakukan dg cara yg sederhana. Moga bermanfaat bagi pembacanya. Dimisalkan PT TOLE JENA, mengunakan 3 (tiga) sumber dana didalam kegiatan bisnisnya yaitu hutang, sahan Preferen, saham biasa dg bobotnya sebagai berikut : hutang =  50%,  Saham preferen= 10%, saham biasa = 40%.  Jika meminjam maka perusahaan ini dikenakan bunga sebesar 12%, pajak 30%.  Deviden saham preferen per lembar Rp.500, harga saham preferen per lembar Rp.10.000.  Sedangkan deviden yg dibayar setelah deviden yg terakhir dibayar per lembar saham biasa adalah Rp. 1000, harga saham biasa per lembar Rp.20.000 dan pertumbuhan deviden saham biasa adalah normal yaitu 8%. Berdasarkan data di atas maka kita bisa mencari biaya masing-masing komponen biaya sebagai berikut : 1. Biaya komponen hutang setelah pajak (Kd) = 12% ( 1-30%) = 8,4% 2. Biaya komponen Saham preferen (KPs) = Rp500/Rp 10.000 x 100% = 5% 3. Biaya komponen Saham biasa (Ks) = Rp 1.000/Rp 20.000 x 100% + 8% = 13%. Setelah biaya masing-masing komponen diketahui maka akhirnya kita bisa menentukan besarnya biaya modal dari PT TOLE JENA.  Perhitungannya sebagai berikut : Jenis modal   Bobot (a)        Biaya komponen (b)  Hasil (axb) 1. Hutang          50% ( 500jt )        8,4%                       4,2% 2. S. Preferen   10%( 100jt)           5%                         0,5% 3. S Biasa            40%( 400 jt)         13%                       5,2% ----                                   ----------                                       -------- -----                                      1 M                                              9,9% Dapat disimpulkan bahwa penggunaan dana sampai dengan Rp 1 M oleh PT TOLE JENA menyebabkan perusahaan ini menangung biaya modal sebesar 9,9%. Adalah menjadi tanggung jawab manajer keuangan agar biaya modal menjadi lebih rasional sehingga tidak lebih besar pasak dari pada tiang. [caption id="attachment_238463" align="alignleft" width="300" caption="sumber : batampos.co.id"][/caption]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun