Bagi orang Kristen, kremasi jenazah belum merupakan hal yg umum walaupun banyak orang Kristen di Indonesia telah  melakukan kremasi
Banyak faktor yang mempengaruhi pilihan seseorang mengenai apa yang harus dilakukan terhadap tubuhnya setelah kematian diantaranya kekayaan keluarga, status individu, iklim negara, sanitasi, dan keyakinan Agama. Ketika berbicara tentang boleh atau tidak seorang Kristen dikremasi, sumber rujukan yang terbaik adalah Alkitab
Alkitab tidak menjawab metode penanganan jenazah bahkan Alkitab tetap terdiam mengenai teknik yang benar dan dari sini kita tahu bahwa kremasi tidak bisa dikatakan dosa
Sekalipun ada pembakaran jenazah di Alkitab tapi hal tsb bukanlah hal yg umum dilakukan oleh bangsa Israel dan jemaat perjanjian Baru di Alkitab. Umumnya jenazah dikuburkan apakah di dalam gua atau di dalam tanah. Meskipun penguburan umum dilakukan tapi Alkitab tidak pernah memerintahkan bahwa penguburan satunya metode  penanganan jenazah
Pada saat kebangkitan orang Kristen dari kematian nanti, tidak ada bedanya apakah jenazah seseorang dikremasi atau dikuburkan karena tubuh baru orang Kristen itu diubahkan dan dimuliakan secara radikal saat kebangkitan dan menjadi tubuh rohani yang kekal yg tidak mengalami kesakitan, kelemahan selama-lamanya
Jadi metode kremasi bisa diterima sebagai metode untuk menangani jenazah dan tidak bertentangan dengan Alkitab. Kremasi tidak mengganggu kemampuan Tuhan untuk membangkitkan orang mati di hari kebangkitan kelak. Persoalan kremasi ada di ranah kebebasan orang kristen itu sendiri. Jadi kamu bebas memilih apakah dikubur atau dikremasi dan mintalah hikmat kepadaNya saat memutuskan apakah dikremasi atau tidak karena duka adalah proses yg sulit dan setiap orang berbeda-beda dalam menghadapinya
Penulis note ini memilih kremasi bukan kramasi yaÂ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H