Hal yang sama pernah saya alami.Â
Memilih berhenti dari pekerjaan dan fokus menjadi ibu rumah tangga. Mental memang benar-benar diuji kesabaran. Kerap dihinggapi stres dan iri dengan perempuan lainnya yang bisa berkarir sesuai keinginannya.
Namun persepsi saya saat itu salah. Pikiran saya mulai terbuka ketika mulai menekuni lagi dunia blogging. Menulis di blog, mencurahkan pikiran dan ide hingga terbuka banyak peluang baru.Â
Saya bersyukur bisa merasakan manfaat internet dan mulai bangkit dari keterpurukan. Meskipun di rumah, saya percaya bahwa ibu rumah tangga tetap bisa berkarya dan berprestasi.
Internet, Membuka Wawasan, Makin Percaya Diri
Untuk memaksimalkan potensi di rumah, tentu saja kita perlu modal internetnya Indonesia dengan jaringan yang baik.Â
Namun karena saat itu kami belum punya modal untuk memasang wifi, saya sering nge-blog di rumah ibu yang sudah pakai IndiHome. Jaringannya sat-set. Jadi ide tidak macet ketika dituliskan.
Semenjak menjadi blogger, kepercayaan diri yang awalnya pudar mulai bangkit lagi. Di dunia maya saya bertemu banyak orang dengan beragam profesi. Bahkan banyak ibu rumah tangga yang berprestasi dan memberi inspirasi lewat tulisan-tulisan dan karyanya.Â
Jadi sudah bukan zamannya ibu-ibu di rumah terbelenggu dengan stigma. Karena buktinya kita bisa berkarya bahkan menghasilkan uang dari rumah.
Salah satu pengalaman yang sangat berkesan saat saya mendapatkan apresiasi sebagai pemenang Kartini Digital. Saat itu saya sedang berbadan dua, menjalani usaha kue sekaligus sebagai seorang blogger.
Setelah pemberian hadiah, seorang juri menghampiri dan mengatakan saya menang karena saya membuktikan bahwa perempuan yang memilih sebagai ibu rumah tangga tetap bisa berkarya dan berprestasi dengan memanfaatkan penggunaan internet.
Saya senang sekali saat itu. Saya berharap banyak perempuan Indonesia yang mulai bangkit dengan memanfaatkan penggunaan internet dengan baik dan  positif. Apapun hobi dan passion kita, pasti ada celah untuk terus berkarya.Â