Mohon tunggu...
Ria Asep Sumarni
Ria Asep Sumarni Mohon Tunggu... Dosen - Tenaga Pengajar

Memasak, Jalan-jalan, Kuliner, Tanaman, StayCation

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Pelatihan Kewirausahaan Pemasaran Hydroton Kulit Bawang Merah

2 September 2024   18:29 Diperbarui: 2 September 2024   19:23 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sambutan Bapak RW 10 Kelurahan Gedong (Dokpri)

Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Indraprasta PGRI
Sosialisasi Pemanfaatan Limbah Kulit Bawang Merah Menjadi Hydroton Dengan Metode Pemanasan Induksi Untuk Meningkatkan Kewirausahaan Di Kelurahan Gedong

Dana Hibah Kemendikbudristek Nomor Kontrak: 853/LL3/DT.06.01/2024

Jakarta, Kamis 29 Agustus 2024

Lanjutan dari kegiatan pelatihan pembuatan Hydroton kulit bawang merah adalah melakukan pelatihan kewirausahaan pemasaran hydroton kulit bawang merah. Kegiatan ini dibuka oleh sambutan dari Bapak RW 10 Pak Widodo yang meyampaikan ucapan terimakasih kepada TIM PKM dan harapan beliau akan keberlanjutan mengenai produksi hydroton kulit bawang merah untuk meningkatkan kesejahteraan warga RW 10 kelurahan Gedong, yang terdapat banyak limbah kulit bawang merah.

Pada kegiatan ini Tim PKM membagi tugas menjadi tiga tahap yaitu: Desain produk hydroton, Penetapan harga jual hydroton, dan pemasaran hydroton. Tahap pertama yaitu adalah desain produk hydroton kulit bawang merah, dimulai dari pengemasan, logo produk dan label produk. Pada tahapan ini dijelaskan oleh Ibu Ria Asep Sumarni, M.Pd.Si, pengemasan produk menggunakan kemasan plastik standing ziplock dengan ukuran 20x29 cm yang memuat kurang lebih 1 kg hydroton kulit bawang merah. Sebelum kemasan di isi dengan hydroton perlu adanya identitas produk yaitu dengan menempelkan logo "Hydroton Kulbangmer" Hydroton Kulit Bawang Merah.  Selain logo juga ditempelkan label hydroton yang berisi komposisi dan manfaat dari hydroton serta Cp dari produk ini.

Pemasangan Logo dan Label Produksi Hydroton
Pemasangan Logo dan Label Produksi Hydroton

Perserta PKM sangat antusias mengikuti kegiatan ini, hasil produksi hydroton yang telah mereka buat secara mandiri juga dibawa dan bahkan ada yang sudah di implementasikan untuk menanam tanaman. Selain itu juga merasa senang karena hasil produksi hydroton ini akan dipasarkan dan diberikan label hasil karya dari PPK  RW 10 Kelurahan Gedong.

Hasil Produksi dan Implementasi Hydroton Kulit Bawang Merah (Dokpri)
Hasil Produksi dan Implementasi Hydroton Kulit Bawang Merah (Dokpri)

Tahap selanjutnya adalah strategi penjualan yang disampaikan olek Pak Burhanudin, S.E.,M.M. Penetapan harga hasil produksi hydroton kulit bawang merah dilakukan dengan cara menghitung biaya produksi dari alat, tenaga, bahan-bahan yang digunakan dalam pembuatan dan pengemasan hydroton kulit bawang merah. Tim PKM menjelaskan total biaya yang digunakan, dan harga disepakati oleh peserta PKM. Selain itu dijelaskan pula strategi pemasaran akan dilaksanakan secara online dan offline. Rencana pemasaran offline akan dilakukkan dengan cara menitipkan produk hydroton ke tempat-tempat penjualan bunga dan perlengkapan pertanaman, mempromosikan ke kantor-kantor ataupun sekolahan yang menggunakan tanaman hydroponik, dan meniptipkan produk hydroton ke koperasi Unindra. 

Perserta Diskusi Penetapan Harga Produksi (Dokpri)
Perserta Diskusi Penetapan Harga Produksi (Dokpri)

Selanjutnya adalah tahap pemasaran secara online yaitu menggunakan ecomerce shoppe yang dijelaskan oleh ibu Indica Yona Okyranida, M.Pd. Pada tahap ini dipilih 2 peserta yang akan menjadi admin Shopee yaitu mba Ifa dan mba Tari. Kegiatan dimulai dengan memberikan pelatihan pembuatan akun penjual pada shopee hingga terverifikasi.  Selanjutnya juga dilakukan foto produk hydroton kulit bawang merah yang akan kita masukkan ke dalam akun penjualan di shopee.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun