Dalam kegiatan Kuliah Kerja Nyata Non-Reguler, Mahasiswa 17 Agustus 1945 memiliki program-program inovatif di Jl. Medokan Semampir, RW.8, Sukolilo, Surabaya. Salah satu program inovatif tersebut adalah “Pemanfaatan Limbah Kain Perca Sebagai Bentuk Peduli Lingkungan”. Dilaksanakannya program ini berawal dari ketika survei mahasiswa menemukan bahwa terdapat permasalah lingkungan dimana terdapat limbah kain perca yang menumpuk diwilayah tersebut.
Melalui Program ini mahasiswa berhasil memancing antusias ibu-ibu PKK RT 05 untuk bersama sama mempraktikan bagaimana cara membuat kerajinan tangan dari limbah kain perca bekas yang diambil dari tailor yang ada didaerah tersebut.
Dalam pelaksanaan kegiatan tersebut para mahasiswa memberikan contoh kepada ibu-ibu pkk RT 05 bagaimana teknik-teknik untuk membuat kerajinan tangan dari limbah kain perca. Pembuatan kerajinan dari limbah kain perca ini dimulai dari memilah limbah kain perca yang masih bisa digunakan, menyiapkan bahan-bahan seperti jarum, benang sulam, gunting, dan lem tembak, hingga pada proses penjahitan. Dari kegiatan ini mahasiswa dan ibu-ibu PKK RT 05 berhasil mengubah limbah kain perca yang semula tidak bermanfaat menjadi produk kerajinan tangan yaitu tatakan gelas serta bantal mobil yang berguna dan memiliki nilai jual. Ibu Mulyono, selaku wakil ketua ibu-ibu PKK RT 05 menyapaikan bahwa program “Pemanfaatan Limbah Kain Perca Sebagai Bentuk Peduli Lingkungan” sangat bermanfaat untuk mengasah kreativitas warga sekaligus sebagai upaya dalam pelestarian lingkungan.
Adanya program “Pemanfaatan Limbah Kain Perca Sebagai Bentuk Peduli Lingkungan” diharapkan juga bisa menggerakaan warga sekitar dan masyarakat indonesia yang lainnya untuk selalu menjaga kelestarian lingkungan sebagai bentuk perjuangan melindungi alam.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H