Indonesia adalah negara kepulauan yang terdiri dari berbagai pulau. Inilah sebabnya di negara kita sering terjadi konflik mengenai batas negara dengan negara tetangga. Apabila ada wilayah negara kita yang di klaim negara lain, tentunya seluruh masyarakat Indonesia merasa kesal dan tidak terima dengan hal itu. Namun tahu kah anda bagaimana kehidupan di daerah perbatasan sana?
Di beberapa desa perbatasan, masyarakatnya bahkan ada yang sama sekali tidak mengenal mata uang rupiah. Dalam kehidupan sehari-harinya mereka bertransaksi jual beli menggunakan uang negara tetangga. Hal ini terpaksa mereka lakukan karena mereka lebih memilih melakukan jual beli di negara tetangga yang dekat dan hanya butuh berjalan kaki dibandingkan harus pergi ke kota yang jaraknya sangat jauh dan memerlukan biaya yang besar karena mereka juga tidak mempunyai kendaraan pribadi.Â
Selain itu, di daerah perbatasan sangat sulit menemukan fasilitas dan pelayanan kesehatan. Untuk berobat ke dokter mereka harus pergi ke kota yang jaraknya sangat jauh dengan fasilitas kendaraan yang tidak memadai. Maka apabila ada yang sakit mereka hanya bisa pasrah dan berdoa.
Beginilah ironisnya pembangunan di Indonesia. Disaat di kota sedang diadakan pembangunan terus-menerus, desa perbatasan justru makin terlupakan. Meskipun kini pemerintah sudah lebih memperhatikan pendidikan dan kesehatan di daerah perbatasan, namun fasilitas yang diberikan masih kurang memadai.Â
Â
Â
Sumber gambar:
http://cdn-2.tstatic.net/surabaya/foto/bank/images/sanghiang-tanjung-indonesia_20150617_150832