Mohon tunggu...
Ria Aprianti
Ria Aprianti Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Tawan, Iron Man dari Bali

20 Januari 2016   06:54 Diperbarui: 20 Januari 2016   08:04 165
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

I Wayan Sumardana atau Tawan adalah seorang tukang las yang berasal dari Banjar Tauman. Sudah selama 6 bulan ia mengalami kelumpuhan di bagian tangan kirinya yang disebabkan stroke ringa sehingga tangan kirinya sama sekali tidak bisa digerakkan. Awalnya, Tawan pun merasa stres dengan kondisinya tersebut karena ia adalah tulang punggung bagi ketiga anaknya yang masih kecil-kecil dan istrinya yang tidak bekerja. Namun, kondisi tersebut tidak lantas menyebabkan Tawan putus asa dan menyerah. Ia justru berusaha membuat rakitan robot sebagai pembantu tangan kirinya tersebut.

Tawan yang merupakan lulusan STM Rekayasa Denpasar, dengan bekal pengetahuan elektronik yang ia dapatkan Tawan pun mencoba mencari di internet tentang bagaimana merancang robot agar ia dapat tetap bekerja. Percobaan yang ia lakukan tentunya bukan hanya sekali, ia sudah melakukan lima kali percobaan dengan hasil terakhir adalah robot EEG yang kini dipakainya. Meskipun tentunya robot tersebut belum sempurna, namun sudah sangat membantu Tawan untuk bekerja. Dengan adanya robot tersebut Tawan dapat tetap bekerja di bengkelnya.

Untuk menggunakan robot EEG nya tersebut Tawan harus memfokuskan pikirannya. Ia harus fokus terhadap apa yang  ingin dikerjakan tangan kirinya. Hal tersebut membuat sinyal otak nya menjadi sangat terkuras. Dengan menggunakan robot tersebut Tawan dapat mengangkat beban yang berat. Apabila tangan kanannya merasa keberatan saat mengangkat beban, dengan tangan robotnya itu ia dapat mengangkat beban dengan mudah.

Dalam kehidupan sehari-hari, Tawan bekerja di bengkelnya sebagai tukang las. Ia mengelas berbagai besi bekas dari hasil rongsokan yang nantinya ia rancang menjadi perabot rumah tangga. Dalam bekerja, Tawan juga dibantu istrinya dan ketiga anaknya. Mereka sekeluarga tinggal bersama di tanah kontrakan di belakang bengkelnya dengan tidur beralaskan kardus. Tak jarang ada warga yang merasa terganggu dan melaporkannya ke polisi.

Dengan kekurangan yang ia miliki dan kehidupannya yang sulit itu Tawan tak pernah putus asa, ia selalu bekerja keras demi keluarganya. Tawan yang juga dijuluki manusia robot atau iron man kini dapat menginspirasi banyak orang.

 

Sumber gambar:

http://analisadaily.com/assets/image/news/big/2016/01/fantastis-ada-iron-man-dari-karangasem-bali-206461-1.jpg

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun