Apakah Anda suka minum teh? Â Kalau jawabannya ya, berarti huraai.. kita sama!
Minuman teh, seduhan tanaman yang apakah itu dari dedaunan, bebungaan atau akar, memang sangat nikmat. Indera mata, hidung dan lidah, segera bekerja saat bertemu dengannya.
Sembari mencermati gelasnya, aroma khas tertangkap. Seruput sedikit demi sedikit, mencecap hingga memenuhi ruang di mana lidah dan langit-langit berada.Â
Masuk mengalir ke tenggorokan, menyebar hingga memberi energi ke seluruh sendi tubuh. Dengan atau tanpa gula. Dalam suhu panas maupun suhu dingin. Memberi nikmat kesegaran, aroma dan kekhasan tersendiri.
Teh daun tin (Ficus carica)
Bagaimana rasa teh daun tin? Begitu ringan, hampir tidak ada rasa.Â
Bagaimana aromanya? Aroma harum khas daun, tipis-tipis saja.
Bagaimana warna seduhannya? Wow sangat menarik. Air seduhan teh daun tin berwarna kuning keemasan. Cantik sekali.
Jadi mengapa daun tin dipilih jadi seduhan?
Pada suatu pagi, sembari merawat dan menunggu tanaman tin berbuah, saya bertanya-tanya. Apakah tin ini seperti pohon sukun dan pohon pepaya? Â Yang selain buahnya bisa dinikmati, penuh nutrisi, daunnya juga bermanfaat sebagai herbal yang menyehatkan tubuh.Â
Bahkan daun pepaya nikmat sekali diolah sebagai masakan atau direbus saja sebagai lalapan. Dan bukan kebetulan pada awal belajar bertanam tin, di dekatnya ada pohon pepaya dan pohon sukun.
