Mohon tunggu...
Rispira Lubis
Rispira Lubis Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Tulisan Ungkapan isi hati

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Apa Arti Dewasa

27 Januari 2011   06:13 Diperbarui: 26 Juni 2015   09:09 6475
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

adakah yang tau apa arti dari kedewasaan?? adakah usia mampu membuat seseorang menjadi dewasa, dan kegigihan serta kesabaran seorang bocah belum dapatkah dikatakan dewasa?!seorang dengan posisi usia diatas dua puluh yang harusnya dianggap dewasa dan panutan malah terjadi sebaliknya, tidak dapat berpikir dan bertindak layaknya seorang dewasa dan seorang panutan, hanya mementingkan EGO dan kepentingan pribadi. berpikir kami anak dibawah umurnya hanyalah seorang bocah yang tidak pantas untuk berkomentar, tidak pantas untuk mengemukakan pendapat, tidak berhak untuk marah hanya karena faktor usia. jadi sebenarnya siapa yg tidak dapat berpikir dewasa?bersabar, mencoba memahami bagaimana karakter seseorang yang harusnya menjadi panutan hanya makan hati kurasa, karena orang itu sangat tidak layak menjadi panutan. mencoba mengerti akan dirinya namun dirinya tidak pernah mencoba mengerti, jadi siapa yg lebih dewasa dari siapa..mencoba bersabar, mencoba mengabaikan, mencoba mengerti. aku bisa, dan bisakah mereka seperti itu. aku tak butuh orang dewasa yang berpura - pura dewasa, hanya menginginkan sedikit saja kenyamanan dan dihargai. jika kau tidak suka disakiti maka jangan sakiti orang lain, jika kau ingin dimengerti maka cobalah lebih dulu untuk mengerti orang lain, jika tak ingin diganggu maka jangan kau ganggu orang lain. kau tau aku tak akan pernah membalas dengan kata - kata kotor, membalas dengan cara cara kotor dan bertindak dengan sikap kanak - kanak  seperti yang kalian lakukan padaku. dan mari kita cari tahu bersama siapa yang dewasa dari siapa, siapa yang lebih kanak - kanak dari siapa. menangis bukan berarti lemah, hanya mencoba mempertahankan gejolak amarah yang tengah memuncak hingga keluar air mata.. dan itu lebih baik daripada menjudge seseorang dan bertindak seolah paling benar dan tahu sehingga memojokkan orang lain.hiks..hikscayoooo salam kompasiana^_^

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun