Mohon tunggu...
Ria Sukma
Ria Sukma Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

keterpaksaan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Mahasiswa KKN UNEJ Mengadakan Sosialisasi dan Pelatihan tentang Pupuk Organik Limbah Sekam Padi

16 Agustus 2022   10:41 Diperbarui: 16 Agustus 2022   10:48 221
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kecamatan Cermee merupakan salah satu kecamatan di Kabupaten Bondowoso yang mayoritas masyarakatnya bermatapencaharian sebagai petani. Desa Grujugan merupakan bagian dari Kecamatan Cermee yang penduduknya mayoritas sebagai petani yang memanfaatkan lahannya untuk ditanami padi, sedangkan sebagian lainnya memilih untuk ditanami jagung . Pada hal ini warga desa Grujugan lebih memilih untuk menjual hasil tani nya yang berupa beras atau untuk disimpan dan dikonsumsi sendiri. 

Sedangkan sekam padinya dibiarkan begitu saja atau hanya digunakan untuk pakan ternak. Padahal selain digunakan untuk pakan ternak, jika sekam padi tersebut dikembangkan atau diinovasikan bisa bermanfaat dan bernilai lebih tinggi. 

Kelompok kami mencoba melihat peluang yang ada sehingga mengadakan uji coba pembuatan pupuk organik dari limbah sekam padi yang dapat digunakan untuk kehidupan pertanian warga sekitar. 

Komposisi pada pupuk organik sekam padi ini yaitu sekam padi, dedak, kotoran sapi yang kering, gula merah, air, serta EM4. Cara pebuatannya yaitu diawali dengan mencampur sekam padi, dedak, serta kotoran sapi. Kemudian gula merah dan EM4 dilarutkan dengan air lalu dituangkan pada campuran sekam padi tadi. 

Langkah selanjutnya yaitu menutup pupuk yang telah dibuat dengan bahan yang kedap udara dan dibiarkan beberapa hari hingga berwarna cokelat kehitaman atau hitam, teksturnya lebih halus, serta memiliki aroma seperti tanah.

Dokpri
Dokpri
Pada hari kamis, 11 Agustus 2022 mahasiswa KKN UNEJ 254 Desa Grujugan, mengadakan sosialisasi dan pelatihan pembuatan pupuk organik dari lembah sekam padi yang dihadiri oleh ibu - ibu KWT (Kelompok Wanita Tani) TERATAI LESTARI yang ada di Desa Grujugan lebih tepatnya dirumah ibu Siti selaku ketua KWT. Rabu (11/08)

Selain dihadiri oleh Ibu - Ibu KWT, sosialisasi ini juga dihadiri oleh PPL yang bertugas di Desa Grujugan Ibu Ayu, Bapak Ulum dan Bapak Kusnadi, serta perwakilan dari perangkat Desa Grujugan. 

Sosialisasi tersebut dihadiri oleh lebih dari 35 orang. Dengan dilakukan sosialisasi dan pelatihan ini, diharapkan dapat diimplementasikan oleh masyarakat sekitar untuk membudidayakan pupuk organik limbah sekam padi, karena selain untuk pertanian, pupuk organik ini juga bisa menjadi peluang untuk usaha warga sekitar.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun