Melalui program pengabdian kepada masyarakat, Dosen Teknik Mesin Universitas Negeri Malang bersama tim pengabdian memberikan pelatihan pembuatan e-book sebagai media penunjang kegiatan pembelajaran yang lebih praktis, inovatif, dan kreatif di masa pandemi covid-19.Â
Kegiatan pelatihan berlokasi di SMK Cendika Bangsa. Pelatihan pembuatan e-book dibuat menggunakan software FLIP PDF Corporate agar lebih mudah dalam pembuatan oleh guru SMK Cendika Bangsa. Selain itu, para guru juga diberi pelatihan tentang bagaimana menyusun bahan ajar yang benar.
"Kegiatan pembelajaran di SMK Cendika Bangsa selama masa pandemi covid-19 memanfaatkan google classroom dengan berbantuan penyajian materi dalam bentuk powerpoint, pdf, maupun word.Â
Namun pada semester berikutnya SMK Cendika Bangsa menggunakan e-learning berupa moodle", ungkap Bapak Tyo selaku wakil kepala sekolah.
Dosen Teknik Mesin Universitas Negeri Malang, mengatakan pentingnya penyusunan materi bahan ajar yang dapat menumbuhkan semangat peserta didik dalam belajar. Materi yang disusun menarik dan tidak membosankan dapat mendorong keinginan siswa dalam belajar.
Melalui kegiatan pengabdian kepada masyarakat, Dosen Teknik Mesin UM dan timnya melakukan program pelaksanaan sebanyak enam kali. Kegiatan pelatihan terdiri dari dua tahap yaitu tahap sosialisasi dan praktik. Tahap sosialisasi dan praktik berlangsung selama enam hari.Â
Hari pertama yaitu pengenalan flip book yang dilaksanakan pada tanggal 8 Juni 2021, kemudian hari kedua sosialisasi instalasi flip book pada tanggal 9 juni 2021. Selanjutnya pada hari ketiga praktik instalasi flip book pada tanggal 10 juni 2021.Â
Tahap praktik pada hari keempat tanggal 11 Juni 2021, yaitu pelatihan penyusunan flip book, dilanjut hari kelima pada tanggal 12 juni 2021 praktik pembuatan flip book. Hari terakhir pada tanggal 13 Juni 2021 dilakukan kegiatan evaluasi.
Tahap terakhir pengabdian dengan kegiatan evaluasi yaitu melakukan pendampingan untuk melihat sejauh mana solusi yang ditawarkan mampu berjalan dengan baik dan membantu menyelesaikan permasalahan yang ada.Â
"Permasalahan yang terjadi selama kegiatan pembelajaran daring yaitu siswa banyak yang tidak mengumpulkan tugas dengan tepat waktu. Hal tersebut disebabkan oleh beberapa faktor, salah satunya penyajian materi yang kurang menarik", ungkap Bapak Tyo.