Mohon tunggu...
Ria N. S
Ria N. S Mohon Tunggu... -

Mahasiswa Ilmu dan Teknologi Lingkungan.\r\nPecinta Ular.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Gadis Kecil

12 Februari 2014   13:03 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:54 15
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Terduduk gadis berparas elok di atas kursi seumurannya.

Menatap tajam kertas lusuh yang digenggamnya penuh makna.

Menelaah tiap ejaan-ejaan kata yang tertulis.

Mencoba memahami rangkaian bahasa terukir oleh tinta.

Walaupun…terkadang coretan kecil merusak kerapiannya.

Bibir tipis berbisik hampir tak bergerak.

Gerakan mata perlahan semakin menegaskan.

Gadis tak ingin tertinggal oleh untaian kata-kata manis, yang mungkin juga sadis, bahkan hingga membuatnya menangis.

Apa ia tak sadar? gemuruh segerombolan angin menggelitik.

Apa ia tak malu? jarum jam menertawakannya terpingkal-pingkal.

Apa ia juga tak risih? sepasang burung di lukisan mencacinya dalam diam.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun