Mohon tunggu...
Rasa Soemoprawiro
Rasa Soemoprawiro Mohon Tunggu... -

Perempuan biasa yang menjalani titiannya.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Surat Sahabat Hati 130210

12 Mei 2013   03:43 Diperbarui: 24 Juni 2015   13:43 152
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

My ‘Ti…. Peralihan seribu debuan air yang selama ini teraliri dengan tawa juga sekelumit cerita ria, jadi sekelumit dari keriaan dunya yang ada disaatnya. Tapi ‘Ti, di detik yang titiannya mengarah di titian yang ‘Ti berulang sampaikan, sudah jadi adanya. Di tiap detik peralihannya kita, hulu ke hilir nya kita yang sama akan membawa perjalanan yang sama. Bergerak, bergeraklah dan gerakkanlah titik di detikan titikmu seleluasa pergerakan peralihan yang terizikannya. ‘Ti.. Katakan sekali lagi… Katakan ini waktuku. Jangan habis katakan ini jadi waktuku. Jangan lelah buat katakan ini tempatku. Jangan tidak nafaskan aku di kamu, karena aku ada buat kamu, ‘Ti. Karena selalu ada aku di kamu di ndunyamu. Karena ndunyamu itu ndunyaku. ‘Ti.. Aku diam ada didiamku yang selalu buatmu, jadi rangkamu yang terlihat olehmu, yang akan terasa hanya oleh kamu, ‘Ti. Iringi sekelumit alihan-alihan peralihanmu yang ada di sekeluasaanmu yang terizinkan..

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun