My ‘Ti…. Peralihan seribu debuan air yang selama ini teraliri dengan tawa juga sekelumit cerita ria, jadi sekelumit dari keriaan dunya yang ada disaatnya. Tapi ‘Ti, di detik yang titiannya mengarah di titian yang ‘Ti berulang sampaikan, sudah jadi adanya. Di tiap detik peralihannya kita, hulu ke hilir nya kita yang sama akan membawa perjalanan yang sama. Bergerak, bergeraklah dan gerakkanlah titik di detikan titikmu seleluasa pergerakan peralihan yang terizikannya. ‘Ti.. Katakan sekali lagi… Katakan ini waktuku. Jangan habis katakan ini jadi waktuku. Jangan lelah buat katakan ini tempatku. Jangan tidak nafaskan aku di kamu, karena aku ada buat kamu, ‘Ti. Karena selalu ada aku di kamu di ndunyamu. Karena ndunyamu itu ndunyaku. ‘Ti.. Aku diam ada didiamku yang selalu buatmu, jadi rangkamu yang terlihat olehmu, yang akan terasa hanya oleh kamu, ‘Ti. Iringi sekelumit alihan-alihan peralihanmu yang ada di sekeluasaanmu yang terizinkan..
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H