Mohon tunggu...
rhr mukti atmowidodo
rhr mukti atmowidodo Mohon Tunggu... -

membela tanah air itu HUKUMNYA WAJIB buat orang2 yg beriman. TAPI INGAT ... jadi pembela tanah air tak harus jadi pembela rejim!

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Rokok dan Angkutan Umum

5 Agustus 2010   05:28 Diperbarui: 26 Juni 2015   14:17 91
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

kegiatan rokok merokok itu memang terasa enak dan nikmat bagi golongan ahli hisap, termasuk saya. maka jangan salahkan para perokok ketika sedang asyik menyedot asap walaupun jelas-jelas tercantum tulisan MEROKOK DAPAT MENYEBABKAN KANKER, SERANGAN JANTUNG, IMPOTENSI DAN GANGGUAN KEHAMILAN DAN JANIN dalam setiap kemasan rokok. para perokok juga tidak merasa terganggu walaupun ada fatwa haram soal rokok karena fatwa itu sendiri masih diperdebatkan di kalangan ulama.

tapi, merokok juga perlu ber-etika agar tidak mengganggu orang lain. kalau yang satu ini hanya soal kesadaran dan kemampuan menempatkan diri dalam situasi dan kondisi.
kaum perokok ya seharusnya tidak boleh semena-mena merokok jika lingkungan tidak kondusif untuk menikmati asap rokoknya. lihat dulu sikon ada, jangan asal menyalakan rokok dan bertindak egois.

seorang teman bercerita soal kegiatan merokok yang salah waktu dan tempat karena dilakukan dalam angkutan umum. begini ...

teman: 'ampun deh! panas-panas naik angkot yang berjejal, eh, ada juga orang yang tidak sadar diri.'
saya: 'kenapa mbak?'

'itu tuh ... tadi ada bapak-bapak aneh yang asyik aja ngrokok klembak menyan di dalam angkot. asap dan aromanya bikin kepala tuing-tuing.'
'terus? mba tegur si bapak itu?'
'mungkin dia lagi lupa dan khilaf. aku ga negur secara langsung tapi dari gerakan dan ekspresiku, si bapak rupanya nyadar juga.'

'terus?'
'si bapak itu nanya, ada apa mbak? kujawab, ga papa kok, cuma jadi ingat mendiang bapak...'

'terus?'
'eh, si bapak itu ngomong, bapaknya embak suka merokok klembak menyan juga? memang rasanya enak banget, aku juga merasa wajib menikmati ini setiap hari karena bla ... bla .. bla ...'

'terus?'
'ampun deh, si bapak itu nerocos panjang lebar soal klembak menyan sambil asapnya ga berhenti memenuhi angkot. pak sopir aja sampai berkali-kali menengok ke belakang karena merasa terganggu juga.'

'terus gimana, mbak?'
'ga tahan deh ... aku ngomong gini, setiap mencium aroma klembak menyan, aku selalu ingat mendiang bapak... beliau adalah pecandu berat hingga akhirnya harus pergi karena sakit paru-paru akut. seandainya mendiang bapak mau berhenti merokok tentu beliau masih hidup dan mendampingi anak cucunya. ihiks ...'

'terus?'
'eh, si bapak di angkot langsung mematikan rokok klembak menyan nya. dia nampak salah tingkah gimana gitu ... mukanya jadi lucu dan memelas. hihihi ... aku pengin tertawa tapi ku tahan. kulihat pak sopir menoleh dan senyum-senyum mendengar reaksi dari ceritaku.'

'terus?'
'udah ahh ... terus ... terus mulu ... entar nabrak lho ...'

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun