Mohon tunggu...
Rhoro Mustikasari
Rhoro Mustikasari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Airlangga

Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Prodi S1-Akuntansi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Revitalisasi Lingkungan: Mahasiswa KKN BBK 3 UNAIR Menggagas Inovasi dalam Perancangan Desain TPS 3R di Desa Pesucen

30 Januari 2024   14:46 Diperbarui: 30 Januari 2024   16:25 164
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada pertemuan ini, kami, mahasiswa dari Universitas Airlangga, tengah menjalankan Kuliah Kerja Nyata Belajar Bersama Komunitas (KKN-BBK) ke-3 di Desa Pesucen, yang terletak di Kecamatan Kalipuro, Kabupaten Banyuwangi. Kami telah merancang beberapa program kerja yang terfokus pada empat bidang utama, yaitu kesehatan, ekonomi, pendidikan, dan lingkungan.

Dalam artikel ini, kami memaparkan salah satu program kerja dalam Bidang Lingkungan yang telah kami laksanakan pada hari Sabtu, 27 Januari 2024 Pukul 19.30 yang bertempat di Pendopo Kediaman Bapak Kepala Desa Pesucen yakni "Pemaparan Inovasi mengenai Rancangan dan Pengolahan Desain TPS 3R". Pemaparan ini ditujukan kepada para pengurus di setiap masing-masing Dusun di Daerah Desa Pesucen. Kegiatan ini dapat bertujuan untuk mengatasi problematika sampah yang ada di Desa Pesucen yang sampai saat ini masih belum menemukan titik terang. 

Acara pemaparan desain TPS 3R ini dihadiri oleh para Kepala Dusun yang terdapat Di Desa Pesucen. Tujuan dari kegiatan pemaparan ini yaitu dapat memberikan wawasan kepada masyarakat khusus nya di Daerah Desa Pesucen mengenai pentingnya membuang sampah di tempat yang telah disediakan dan memberikan referensi kepada para Kepala Dusun mengenai desain Tempat Pengelolaan Sampah untuk segera diciptakan agar problematika sampah yang ada di Desa Pesucen dapat segera teratasi. Salah satu poin penting dari pemaparan desain kali ini yaitu Bapak Kepala Desa dan para Kepala Dusun setempat bisa memahami kegunaan dari terbentuknya tempat pengelolaan sampah tersebut serta dapat memahami tata letak dari tempat pengelolaan sampah tersebut. 

dokpri
dokpri
Pemaparan dimulai dengan menjelaskan prinsip-prinsip dasar desain TPS 3R, yang mencakup pemisahan sumber sampah, penggunaan teknologi ramah lingkungan, dan integrasi konsep TPS 3R dalam setiap tahapan pengelolaan sampah. Selain itu, peserta diperkenalkan kepada teknologi terkini yang dapat digunakan dalam desain TPS 3R, seperti mesin penghancur sampah organik, tempat penyortiran material daur ulang, dan sistem pengelolaan data untuk pemantauan kinerja. Inovasi utama yang diusulkan melibatkan pemisahan sampah di sumbernya, penerapan sistem daur ulang, dan penggunaan teknologi hijau untuk mengelola limbah organik.

Desain TPS ini dirancang untuk meminimalkan dampak negatif terhadap lingkungan sekitar dan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pengelolaan sampah yang baik. Selain itu, mahasiswa KKN BBK 3 juga memberikan pelatihan kepada warga desa mengenai cara pemilahan sampah yang benar dan manfaat dari daur ulang. Edukasi ini diharapkan dapat menciptakan perubahan perilaku yang positif dan meningkatkan keterlibatan masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan. 

dokpri
dokpri

Proyek revitalisasi lingkungan ini tidak hanya memberikan manfaat segera bagi Desa Pesucen tetapi juga menjadi contoh inspiratif bagi desa-desa lainnya. Melalui kolaborasi yang kuat antara mahasiswa, masyarakat, dan pihak terkait, revitalisasi lingkungan dapat menjadi gerakan yang menjalar dan memberikan dampak positif dalam pelestarian alam. Diharapkan, inovasi dalam perancangan dan pengolahan desain TPS yang digagas oleh mahasiswa KKN BBK 3 Universitas Airlangga di Desa Pesucen dapat menjadi tonggak awal bagi perubahan menuju lingkungan yang lebih bersih, sehat, dan berkelanjutan di seluruh Indonesia. Revitalisasi lingkungan bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga tugas bersama bagi seluruh masyarakat untuk menjaga keberlanjutan alam demi masa depan yang lebih baik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun