Mohon tunggu...
Rhomero Uno Sitorus
Rhomero Uno Sitorus Mohon Tunggu... Freelancer - Lelaki yg terlahir bukan terpaksa

Lelaki yg terlahir bukan terpaksa

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Emakku Itu Bukan Ibu Kartini

29 Mei 2019   09:40 Diperbarui: 29 Mei 2019   09:47 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Omak ! Biasa saya begitu memanggilnya . Jika diartikan dalam bahasa indonesia itu sama saja dengan panggilan mama , emak . Dihari ini tiba tiba hujan turun lagi disekitaran rumah, hawa dingin membuat suasana teduh seakan akan mengajak membuka lembaran lama yg kembali saya tuangkan dalam tulisan ini.

'Emakku Itu Bukan Kartini"Emakku itu bukan kartini , iya benar dia hanya seorang perempuan sederhana dengan senyum indah dan termasuk dalam golongan rakyat kecil yg bisa kita temui setiap hari . Dia hanyalah seorang perempuan yg menamatkan pendidikan sampai sekolah dasar saja . Intinya dia bukan Kartini. Walaupun begitu emak punya impian besar , mimpi hebat sederhana namun indah . Yg dibangunnya dari cucuran keras keringatnya dan usaha yg tiada henti.

Mimpi emak cuma satu ingin membuat anak-anaknya bisa menempuh pendidikan setinggi - tingginya .Sesuatu mimpi yg belum bisa dia wujudkan dimasa mudanya kepada dirinya sendiri karena dikampung halamannya tidak ada sekolah , miskin , ketertinggalan .
Namun , bukan emak kalau berhenti dan menyerah . Bukan emak kalau berdiam diri satu harian dirumah entar dia bisa ngeluh sakit pinggang . Bukan emak kalau mengedepankan gengsi daripada kemauan .

Tak ada pendidikan? Emak belajar dari alam
Tak ada uang? Emak berjualan keliling ke acara hajatan , membuka ladang , membajak sawah, ambil upahan ke tempat orang lain bahkan sampai dia lakukan . Bukan emak kalau tidak kuat

Meskipun terkadang penat letih lesu menghampiri tetapi dia tetap memberi senyum indah . Dan pada akhirnya dia akan melepas anaknya untuk terbang mencari ilmu dan merantau kenegeri orang dia tidak akan selalu bisa tegar meskipun tetap memberi senyum tulus . Bukan emak jika memperlihatkan kesedihan . Love u emak

Dengan kisah emak ini adalah salah satu contoh gambaran emak-emak yg berada di Indonesia sebagian besar .  Orangtua yg menghadapi sesuatu dengan tegar dibawah keterbatasan. Kisah kisah emak inilah yg membentuk pribadi kita untuk lebih kuat ditanah perantauan ini . Dibawah keterbatasan orangtua tetap memberikan dan menyediakan mimpi terbaik bagi anak-anaknya

Sekian

Salam rindu untukmu emak , we love u 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun