Omak ! Biasa saya begitu memanggilnya . Jika diartikan dalam bahasa indonesia itu sama saja dengan panggilan mama , emak . Dihari ini tiba tiba hujan turun lagi disekitaran rumah, hawa dingin membuat suasana teduh seakan akan mengajak membuka lembaran lama yg kembali saya tuangkan dalam tulisan ini.
'Emakku Itu Bukan Kartini"Emakku itu bukan kartini , iya benar dia hanya seorang perempuan sederhana dengan senyum indah dan termasuk dalam golongan rakyat kecil yg bisa kita temui setiap hari . Dia hanyalah seorang perempuan yg menamatkan pendidikan sampai sekolah dasar saja . Intinya dia bukan Kartini. Walaupun begitu emak punya impian besar , mimpi hebat sederhana namun indah . Yg dibangunnya dari cucuran keras keringatnya dan usaha yg tiada henti.
Mimpi emak cuma satu ingin membuat anak-anaknya bisa menempuh pendidikan setinggi - tingginya .Sesuatu mimpi yg belum bisa dia wujudkan dimasa mudanya kepada dirinya sendiri karena dikampung halamannya tidak ada sekolah , miskin , ketertinggalan .
Namun , bukan emak kalau berhenti dan menyerah . Bukan emak kalau berdiam diri satu harian dirumah entar dia bisa ngeluh sakit pinggang . Bukan emak kalau mengedepankan gengsi daripada kemauan .
Tak ada pendidikan? Emak belajar dari alam
Tak ada uang? Emak berjualan keliling ke acara hajatan , membuka ladang , membajak sawah, ambil upahan ke tempat orang lain bahkan sampai dia lakukan . Bukan emak kalau tidak kuat
Meskipun terkadang penat letih lesu menghampiri tetapi dia tetap memberi senyum indah . Dan pada akhirnya dia akan melepas anaknya untuk terbang mencari ilmu dan merantau kenegeri orang dia tidak akan selalu bisa tegar meskipun tetap memberi senyum tulus . Bukan emak jika memperlihatkan kesedihan . Love u emak
Dengan kisah emak ini adalah salah satu contoh gambaran emak-emak yg berada di Indonesia sebagian besar . Â Orangtua yg menghadapi sesuatu dengan tegar dibawah keterbatasan. Kisah kisah emak inilah yg membentuk pribadi kita untuk lebih kuat ditanah perantauan ini . Dibawah keterbatasan orangtua tetap memberikan dan menyediakan mimpi terbaik bagi anak-anaknya
Sekian
Salam rindu untukmu emak , we love uÂ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H