Bagaimana Sebenarnya Sebuah Mimpi Dapat Terwujud? Sang Alkemis Menjadi Jawabannya

                                                                                                                          

Pernahkah anda memiliki sebuah mimpi namun belum juga terwujud? atau pernahkah anda merasa ragu akan sebuah mimpi karena banyak orang di sekitar yang meremehkan mimpi tersebut ?

Setiap manusia dilahirkan untuk memiliki banyak impian, entah impian kecil atau besar. Namun tak semua dari kita bisa mencapai mimpi tersebut. Lalu apa masalahnya?

Menjadi sepenuhnya optimis atau pesimis dalam proses mencapai suatu mimpi adalah dua hal alamiah yang pasti dialami setiap orang. Faktor keadaan, pola pikir, dan keyakinan akan diri sendiri tak dapat dipungkiri akan membentuk sikap seseorang selama proses pengejaran mimpi ini.

Melalui novel legendarisnya yang berjudul Sang Alkemis, Paulo Coelho mencoba mengajak kita untuk menyelami pelajaran hidup tentang mimpi dan semesta. 

Menggunakan kata-kata indah dan beberapa kutipan bermakna tentang pentingnya memiliki keyakinan akan diri sendiri, Paulo Coelho dengan indahnya menjelaskan jika manusia pada dasarnya sangat mampu untuk mencapai apapun dalam hidupnya. Masalahya adalah tidak semua dari kita bisa sampai pada tahap ini. 

Ketakutan akan kegagalan dan ketidakinginan untuk keluar dari zona nyaman menjadikan kita sebagai makhluk yang hanya bisa bermimpi tanpa benar-benar ingin mencapainya.

Berlatar belakang di Andalusia, Sang Alkemis bercerita tentang seorang penggembala bernama Santiago. Sehari-hari ia menghabiskan waktunya bersama domba-domba kesayangannya.  

Sampai pada suatu waktu, ia mendapatkan sebuah mimpi tentang harta karun yang harus ia temukan di Piramida, Mesir. Sempat ragu di awal karena terdengar sangat mustahil, Santiago mecoba untuk mengabaikan mimpi tersebut. 

Namun, mimpi yang sama terus datang dan membuat ia semakin kebingungan. Pertemuannya dengan seorang peramal dari Gipsi dan seorang raja mengubah keputusannya. Santiago menjadi yakin untuk mewujudkan mimpi tersebut.

Sudah tentu dalam perjalanannya Santiago banyak sekali mendapat hambatan. Namun dengan tekad dan keyakinannya, ia tak pantang menyerah. 

Pengalaman berharganya bertemu dengan seorang pencuri, bekerja pada seorang penjual gelas kaca, serta pertemuannya dengan Sang Alkemis banyak sekali memberikannya pelajaran hidup hingga membuatnya bisa mewujudkan mimpinya.

Beberapa kalimat luar biasa tertulis indah dalam novel ini. Salah satu kutipan terkenalnya yaitu

‘’ Saat kamu menginginkan sesuatu, segenap alam semesta bersatu untuk membantumu meraihnya. ‘’

benar-benar mengajak kita untuk tidak pernah menyerah pada keadaan. Semesta akan selalu memberi kita petunjuk dan membimbing kita menuju mimpi tersebut. 

Kita diajarkan untuk bisa memahami bahasa dunia yang terkadang luput dari sasaran karena kita tidak benar-benar menikmati perjalanan dalam meraih mimpi tersebut.

Dengan Bahasa yang sangat indah dan menyimpan makna indah tentang kehidupan, buku ini sangat layak dibaca oleh semua kalangan, terutama bagi kita yang ragu dan takut untuk mengejar sebuah mimpi.