Mohon tunggu...
RH Notes
RH Notes Mohon Tunggu... -

Pegawai, Praktisi, Pengajar Bidang Manajemen SDM dan Kepemimpinan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

"Pandora's Box"

20 Januari 2018   15:49 Diperbarui: 21 Januari 2018   10:02 1187
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Pandora's Box

Ini adalah kisah seorang karyawati Pabrik bernama Pandora, yang memiliki ambisi sebagai wanita karir yang sukses.

Dahulu ia adalah gadis biasa yang pada umumnya punya banyak teman wanita. Setiap malam ia dan teman-temannya biasa berkumpul untuk makan malam bersama sekaligus bercerita tentang hari-hari mereka. Bebagi tawa dan berbagi kesedihan. Saat-saat berkumpul dengan teman terdekat serasa begitu bahagia.

Seiring berjalannya waktu, masa-masa bahagia itu harus pudar karena ia beranjak dewasa. Pandora dan teman-temannya mulai memasuki dunia kerja. Kebetulan Pandora melamar pada sebuah Pabrik Sepatu. Tugasnya adalah membuat rancangan sepatu. Sebelum diangkat sebagai Karyawati Tetap, ia harus menjalani masa percobaan selama 3 (tiga) bulan.

Sayang sekali, saat itu keadaan Pabriknya sedang kurang baik. Penjualan sepatu menurun. Kondisi perusahaan terancam bangkrut. Kepala Pabrik terpaksa harus memecat beberapa karyawan dan karyawati senior yang dianggap kurang produktif. Kepala Pabrik mengatakan bahwa jika kondisi pabrik tidak membaik, maka akan ada lagi karyawan yang akan menyusul di PHK. 

Melihat situasi tersebut, Pandora merasa terancam dan ia merasa harus bekerja keras agar tetap dapat bertahan di Pabrik tersebut dan mampu memiliki karir yang baik.

Tanpa ia sadari, saking memprioritaskan pekerjaannya, tak jarang ia sering lembur untuk menyelesaikan rancangan sepatu baru. Pertemuan rutin malam hari dengan teman-temannya jarang ia hadiri. 

Bahkan saat ada teman baiknya berulang tahun, ia pun tak sempat menghadirinya. Ia pulang kantor selalu dalam keadaan letih dan sakit kepala. Pekerjaan rumah seperti mencuci baju dan membuang sampah sering ia lupakan.

Saat ia tak dapat bergabung pada pertemuan rutin malam hari dengan teman-temannya, salah satu teman baiknya mengingatkannya, "Pandora, kami tahu bahwa pekerjaan itu penting bagi mu, tetapi jangan engkau lupakan juga perhatian mu pada pertemanan kita. Engkau juga berhak untuk bahagia, berkumpul dengan kita seperti biasanya". 

Namun saat itu Pandora dalam keadaan letih dan stress memikirkan pekerjaannya hanya berkata "Saat ini aku tak punya alasan untuk bahagia lagi, saat ini aku harus bekerja keras untuk kebahagiaan ku di masa depan"

Hari-hari Pandora dilalui dengan kerja keras, berangkat pagi, pulang malam. Tak terasa 3 (tiga) bulan telah berlalu. Kepala Pabrik memanggil Pandora. Pandora pun cemas sekali apakah ia akan diberhentikan atau diperpanjang masa percobaannya. Ternyata hari itu Pandora mendapatkan Kontrak Kerja. Ya.... Hari itu ia telah diangkat sebagai karyawati tetap.

Namun saat Pandora menerima surat pengangkatanya, Kepala Pabrik mengatakan "Pandora, kau tau kan kondisi Pabrik sedang tidak baik, tidak mudah bagi saya untuk mengangkatmu sebagai karyawati tetap disini, jadi kau harus bekerja lebih keras lagi mulai saat ini, dan jangan ragu untuk bekerja lembur ya?". Dengan spontan, Pandora pun menjawab "Baik Pak".

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun