Jika kita tidak paham akan adanya sub kultur tersebut, yang terjadi akan sering cekcok dan sakit hati, misalnya saja, seorang designer sudah meneliti dengan susah payah tentang sebuah teknologi bisa saja sakit hati karena idenya ditolak mentah-mentah oleh para executives karena dianggap teknologi yang diciptakan terlalu mahal dan peluang mendapatkan profit bagi perusahaan masih sangat kecil.
Jika kita sudah paham dengan "3 in 1" tersebut, suatu saat ide kita ditolak mentah-mentah, maka jangan buru-buru putus asa dulu, apalagi harus ngambek atau minta resign. Kita masih bisa mencoba lagi pada kesempatan berikutnya, tetapi tentunya dengan pendekatan yang berbeda, yaitu dengan pola pikir lawan bicara kita tentunya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H