Mohon tunggu...
Rahmanisa Munawaroh
Rahmanisa Munawaroh Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Kerja Sama Indonesia-Korea Selatan Melalui Perjanjian IK-CEPA

27 Juni 2023   22:44 Diperbarui: 27 Juni 2023   22:49 117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi diambil dari : https://ekonomi.bisnis.com/

Zulkifli Hasan juga mengemukakan bahwa adanya IK-CEPA ini Indonesia berpotensi mendongkrak pertumbuhan ekonominya sebesar 2,43%, peningkatan ekspor 19,8% dan impor 13,8%. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), total ekspor (migas dan nonmigas) Indonesia ke Korea Selatan tercatat sebesar USD11,7 miliar selama periode Januari--November 2022, naik 45,6% dari periode yang sama tahun sebelumnya yang tercatat USD8 miliar.

Sementara itu, Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Shinta Kamdani menilai, Indonesia memiliki peluang yang sangat besar untuk perdagangan dan investasi dengan mulai berlakunya IK-CEPA. "Kalau kami lihat secara objektif, struktur ekonomi Indonesia dan Korea memiliki tingkat komplementaritas yang tinggi. Ini berarti Indonesia tidak punya banyak produk yang betul-betul sama dan directly in competition di pasar masing-masing negara. Karena itu, peluang dagang dan investasinya sangat besar," jelasnya.

Beberapa tahun kebelakang ini, Indonesia tengah mengambangkan ekonominya di sektor ekonomi kreatif. Hal ini selaras dengan Korea Selatan yang merupakan negara dengan perkembangan industri kreatif yang sangat berkembang. Dengan adanya IK-CEPA ini, diharapkan agar peluang kerja sama antar kedua negara termasuk dalam industri kreatif di berbagai sektor berjalan dengan mulus. Selanjutnya, semakin terbukanya akses perdangan ke Korea Selatan akibat terjalinnya IK-CEPA ini, Indonesia perlu lebih memanfaatkan akses pasar perdagangan ke Korea Selatan tersebut sehingga tren kinerja ekspor Indonesia akan lebih maksimal. Namun, yang dikhawatirkan dari perjanjian IK-CEPA ini akibat dari penghapusan atau pengurangan tarif impor dapat membuat Indonesia jadi lebih tergantung pada produk impor dari Korea Selatan, yang dapat mengakibatkan negara ini rentan terhadap fluktuasi pasar global dan kerentanan ekonomi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun