Mohon tunggu...
Nur Rahmawati
Nur Rahmawati Mohon Tunggu... Mahasiswa - Nur Rahmawati

Tetap bahagia walau hati susah

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pasar Monopoli

19 Desember 2022   03:51 Diperbarui: 19 Desember 2022   06:56 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pasar monopoli adalah seseorang penjual atau sering disebut sebagai "monopolis". atau bisa juga diartikan sebagai suatu bentuk pasar dimana hanya terdapat satu perusahaan dan perusahaan ini menghasilkan barang yang tidak mempunyai barang pengganti yang sangat dekat oleh sebab itu penjual dapat menentukan harga dan memperoleh keuntungan yang tinggi. Hal ini merupakan kasus monopoli murni "pure monopoli".

Pada umumnya jumlah produk yang ditawarkan oleh perusahaan monopoli lebih sedikit harganya lebih tinggi dibanding dengan jumlah dan harga pada pasar dan persaingan sempurna.

Penyebab munculnya perusahaan monopoli karena hambatan masuk dalam industri,Habatan untuk masuk ini muncul karena bebrapa hal yaitu: 

1. Adanya pengusaan bahan mentah (sumber daya) tertentu.

2. Adanya penguasaan teknik produksi tertentu atau memiliki keunguulan teknologi.

3. Danya monopoli yang diperoleh secara alamih (tidak perlu adanya hak paten tau lisensi).

Pendapat penulis tentang pasar monopoli adalah situasi di mana satu perusahaan mendominasi dan sepenuhnya memegang kendali Penuh atas produk tertentu. Alhasil, keuntungan yang didapat pun sangat maksimal. Perusahaan yang menggunakan monopoli secara tidak langsung akan menjadi penentu harga dari produk tersebut.

Kesimpulan dari pasar monopoli adalah seorang penjual atau sering disebut sebagai "monopolis". Atau bisa juga diartikan sebagai suatu bentuk pasar dimana hanya terdapat satu perusahaan dan perusahaan ini menghasilkan barang yang tidak mempunyai barang pengganti. Penyebab munculnya perusahaan monopoli karena hambatan masuk dalam industri.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun