Ketika Mahasiswa UNS Membuat Denah UMKM di Desa Tanggulangin untuk Peningkatan Aksesibilitas UMKM

Gairah perkembangan UMKM terus meningkat seiring dengan perkembangan zaman. Peningkatan kemudahan aksesibilitas adalah salah satu tolak ukur dalam perkembangan UMKM. Seperti yang terjadi di Desa Tanggulangin, Klirong, wilayah pesisir yang berada di Selatan Kabupaten Kebumen memiliki UMKM unggulan seperti tambak udang, sabun, gula, tiwul, pepes ikan, dan lain-lain.

Namun tidak semua UMKM memiliki aksesibilitas yang baik karena tempatnya yang terpencil dan jauh dari perkotaan.

Mahasiswa KKN (Kuliah Kerja Nyata) Tematik Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, yang tergabung dalam Kelompok 319, memahami fenomena yang terjadi. Kemudian muncul ide untuk membantu pelaku usaha di Desa Tanggulangin agar semua memiliki keterjangkauan akses menuju tempatnya dan meningkatkan nilai ekonomi. 

Saiddah Nisa Sondara, mahasiswa Prodi Desain Komunikasi Visual Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD) angkatan 2019,  dengan nama akrabnya Dara, kemudian memilih mendesain denah Desa Tanggulangin beserta titik letak tempat UMKM berdiri. Kesukaannya menggambar dan memiliki minat besar terhadap desain visual, Dara berharap bahwa denah ini dapat bermanfaat bagi warga Desa Tanggulangin.

Bersama 8 anggota kelompoknya, Dara menyurvei seluruh wilayah desa serta tempat usaha terutama yang memiliki aksesibilitas yang cukup sulit. Bersama masyarakat sekitar dalam menyusun skema denah seperti posisi masjid, musholla, pos kamling, SD, PAUD, TK, TPQ, Posyandu, lapangan, dan lain-lain.

Kelompok KKN 319 dilanjutkan melakukan pemasangan banner denah di Balai Desa Tanggulangin bersama warga sekitar pada 24 Agustus 2020. Melalui denah ini diharapkan masyarakat terbantu dalam mengenal wilayah di Desa Tanggulangin serta memudahkan para pelaku UMKM agar tempat usaha mereka lebih terjangkau masyarakat sehingga dapat meningkatkan roda perekonomian desa.

Tak hanya pemasangan denah desa, sebagai penunjang dalam meningkatkan aksesibilitas desa dan pelaku UMKM mahasiswa UNS juga menambahkan titik letak tempat usaha yang masih belum dijangkau Google Maps dan pemasangan palang untuk mengetahui arah jalan di area desa.

"Sebagai mahasiswa tentunya memahami bahwa KKN adalah suatu kesempatan bagi kita untuk mengabdi terhadap masyarakat. Oleh karena itu, mari kita memberikan dampak positif dan menyebarkan produktivitas seluas-luasnya kepada warga masyarakat tempat mengabdi" ujar ketua kelompok, Zaiful Hidayat. (rhm/kkn)