Selain itu, upaya pencegahan kekerasan juga harus melibatkan semua elemen masyarakat, terutama laki-laki. Melibatkan mereka dalam upaya pemberdayaan perempuan dan kampanye anti-kekerasan dapat membantu mengubah pola pikir yang salah dan mengurangi potensi kekerasan. Kampanye yang mengedukasi masyarakat bahwa kekerasan adalah masalah bersama, dan bukan hanya masalah perempuan, dapat meningkatkan rasa tanggung jawab kolektif terhadap isu ini.
Di samping itu, sangat penting untuk mengubah norma sosial yang menganggap kekerasan sebagai hal yang bisa diterima atau diabaikan. Masyarakat harus bergerak bersama untuk menciptakan lingkungan yang aman, setara, dan tidak toleran terhadap kekerasan. Tahun 2025 seharusnya menjadi tahun di mana kekerasan terhadap perempuan tidak lagi dianggap sebagai masalah yang dapat diterima atau dibiarkan, tetapi sebagai masalah serius yang harus dihentikan oleh semua pihak. Tahun 2025 dapat menjadi awal dari perubahan yang lebih baik, di mana setiap perempuan memiliki kesempatan untuk hidup bebas dari kekerasan dan diskriminasi. Mari kita wujudkan Indonesia aman dan nyaman bagi setiap kalangan!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H