Dosen Sosiologi Universitas Negeri Malang Memberikan Penguatan Semangat Technopreneurship Pelaku UMKM

Kediri (Oktober, 2021). Berbagai permasalahan mengenai keterbatasan pengetahuan dalam media pemasaran yang dialami oleh para pelaku UMKM memang merupakan hal yang penting untuk diperhatikan lebih lanjut. UMKM sebagai pondasi penopang usaha perekonomian masyarakat kecil seringkali terkendala dengan beberapa hal administratif dan masih rendahnya pemahaman mengenai pola pemasaran yang up to date saat ini. Dengan tersedianya berbagai aplikasi yang bisa di akses melalui smartphone menjadikan transaksi jual-beli menjadi sangat mudah untuk dilakukan, namun hal tersebut tidak diketahui oleh semua pelaku UMKM karena keterbatasan pengetahuan dan informasi. Melihat pada hal tersebut, tim dosen Jurusan Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Malang yakni Deny Wahyu Apriadi, Elya Kurniawati, Seli Septiana Pratiwi dan Arif Subekti mencoba untuk memberikan solusi terhadap permasalahan tersebut melalui program pengabdian masyarakat yang dilakukan di Desa Medowo, Kecamatan Kandangan, Kabupaten Kediri.

Menurut pemaparan ketua pelaksana program pengabdian kepada masyarakat yakni Deny Wahyu Apriadi menjelaskan bahwa kegiatan ini disusun secara sistematis untuk memberikan edukasi dan pola-pola pengembangan usaha melalui pendekatan techopreneurship atau yang seringkali disebut dengan pola kewirausahaan melalui pemanfaatan media teknologi. Hal tersebut menurutnya cukup efektif untuk diterapkan pada kondisi pandemi seperti saat ini dimana proses pemasaran dapat dilakukan dengan pemanfaatan berbagai aplikasi start up yang ada seperti halnya Shoppe, Buka Lapak, OLX dan yang lainnya.

Kegiatan sosialisasi dan pendampingan kepada para pelaku UMKM ini dilaksanakan dengan cara memberikan pemahaman dan memperkenalkan berbagai aplikasi jual beli yang sedang trend saat ini. Pelatihan penggunaan smartphone untuk media promosi juga diberikan dengan harapan dapat membantu para pelaku UMKM untuk dapat melebarkan jangkauan pemasarannya secara online.

Salah satu pelaku UMKM yakni Bu Sri (56) menyatakan bahwa kegiatan ini cukup membantu memberikan gambaran kepada para pelaku UMKM yang sebelumnya hanya mengandalkan proses jual-beli secara langsung namun saat ini sudah mulai bisa memanfaatkan berbagai aplikasi jual-beli yang tersedia secara online.

Kegiatan ini diharapkan dapat berlangsung secara kontinyu sehingga kegiatan monitoring dan evaluasi dapat dilakukan secara konsisten. Hal ini merupakan salah satu cara untuk mengetahui efektifitas program kegiatan yang telah dilaksanakan pada para pelaku UMKM. (Erin Rahma Wati Eka Putri)