Mohon tunggu...
Saul Reinhart
Saul Reinhart Mohon Tunggu... pegawai negeri -

Berbagi dengan menulis

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Puskesmas Talagabodas Bandung Peduli Lansia

8 Desember 2014   19:27 Diperbarui: 17 Juni 2015   15:47 155
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_340179" align="aligncenter" width="448" caption="dr.Siska Gerfianti, MH.Kes"][/caption]

Terus meningkatnya usia harapan hidup penduduk Indonesia dari tahun ke tahun menunjukkan terjadinya perbaikan dalam bidang kesehatan. Data statistik menunjukkan bahwa usia harapan hidup rata-rata penduduk Indonesia di tahun 1990 adalah 61,6 tahun. Pada tahun 2005 menjadi rata-rata 69,7 tahun. Dan pada tahun 2014 ini ditargetkan bahwa rata-rata usia harapan hidup menjadi 72 tahun (Kementerian Koordinator Bidang Kesra). Sebagian orang tentu saja berharap untuk dapat menikmati umur panjang sebagaimana yang selalu menjadi harapan ketika seseorang merayakan ulang tahun kelahirannya. Terlepas dari keyakinan bahwa umur manusia berada di tangan Yang Maha Kuasa, namun pembangunan kesehatan memberikan sumbangsih yang cukup besar dalam peningkatan usia harapan hidup.

Namun dibalik peningkatan usia harapan hidup, ternyata selang beberapa tahun terakhir peningkatan ini relatif tidak dibarengi dengan kualitas kesehatan yang memadai. Artinya di satu sisi masyarakat bisa mencapai usia harapan hidup namun disisi lain banyak diantaranya yang berada dalam kondisi sakit-sakitan. Dan pada umumnya penyakit yang diderita oleh kelompok ini adalah terjadinya gangguan metabolisme yang menyebabkan timbulnya apa yang dikenal sebagai Diabetes Mellitus dan Hipertensi. Tentunya kondisi ini tidak menyenangkan karena mencapai usia lanjut namun kondisi sakit-sakitan tidak diinginkan oleh setiap orang.

Berangkat dari pemikiran inilah maka Puskesmas Talagabodas yang berada di Kecamatan Lengkong Kota Bandung sejak tahun 2012 mengembangkan program terobosan lewat upaya preventif dan promotif bagi kelompok lanjut usia. Hal ini dimaksudkan agar di usia tua mereka tidak menderita Diabetes Mellitus ataupun Hipertensi, yang relatif mudah menyerang kelompok rentan ini. Pada usia ini kemampuan metabolisme cenderung menurun sehingga apabila tidak mendapatkan edukasi yang cukup, berpotensi menimbulkan gangguan kesehatan.

Program Pengelolaan Penyakit Kronis (Prolanis) DM dan Hipertensi, itulah nama program ini. Yang menjadi sasarannya adalah kelompok lanjut usia (lansia) yang ada di wilayah kerja Puskesmas Talagabodas. Ada 7 pilar yang mendasari program ini.. Menurut dr.Hery Aziz selaku penanggungjawab program ini, ketujuh pilar itu adalah, Kontrol, Pemberian Obat, Edukasi/Penyuluhan, Pemeriksaan Laboratorium, Kunjungan Rumah, SMS Pengingat, dan Aktifitas Olahraga.

Kontrol adalah kegiatan rutin pemeriksaan kesehatan peserta program setelah mendapatkan perawatan setelah mendapatkan obat dari puskesmas.Edukasi dilakukan baik secara individu maupun kelompok lewat penyuluhan atau konsultasi. Secara rutin dilakukan pemeriksaan laboratorium untuk mengecek tekanan darah dan kadar glukosa darah. Setiap peserta program akan terus diingatkan lewat SMS untuk minum obat secara teratur dan rutin. Apabila waktu kontrol pasien tidak datang maka akan dilakukan kunjungan rumah untuk pengecekan. Seluruh peserta program diajak untuk berolahraga setiap jumat atau minggu. Sasaran jangka panjang tentunya apabila program ini berjalan baik maka akan menghindarkan kelompok lansia terhadap komplikasi yang mungkin terjadi.

Oleh karena kepedulian akan kelompok lansia melalui Prolanis DM dan Hipertensi ini, Puskesmas Talagabodas diberikan penghargaan oleh Departemen Kesehatan melalui PT.ASKES sebagai Puskesmas Terbaik dalam penanganan penyakit kronis lansia pada tahun 2013. Penghargaan ini hanya sebagian dari berbagai penghargaan yang telah diterima sebelumnya, diantaranya Puskesmas Terbaik tingkat Nasional.

Puskesmas Talagabodas ini dipimpin oleh dr.Siska Gerfianti, MH.Kes, selaku kepala puskesmas. Bertugas sejak tahun 2010, dokter Siska, demikian panggilan akrabnya membawa banyak terobosan dalam manajemen dan pelayanan di puskesmas. Segudang prestasipun telah diraih oleh Puskesmas Talagabodas semenjak dipimpin oleh dokter kelahiran Ciamis, 17 September 1977. Dokter enerjik dan ramah ini  berprinsip bahwa tugas pokoknya adalah melayani masyarakat.  Oleh karena kemampuan dan kapasitasnya, bekerja sama dengan BPJS, dokter Siska sering menjadi narasumber di berbagai daerah di Indonesia untuk menjadi presenter tentang program unggulan yang sudah dilakukannya. Secara rutin dokter Siska membawa acara kesehatan di stasiun TVRI Bandung.

Dalam kunjungan yang singkat selama 3 hari pada akhir November 2014 lalu, banyak hal yang didapatkan di Puskesmas Talagabodas maupun dari dr.Siska Gerfianti, MH.Kes, dan bisa diadopsi oleh puskesmas-puskesmas yang ada di Indonesia. Sudah saatnya puksesmas mengembangkan program atau terobosan seperti yang dilakukan di Puskesmas Talagabodas, bukan sekedar kegiatan rutin yang sudah berlangsung lama. Program pengembangan, inovatif dan menyentuh langsung kepada masyarakat sudah saatnya ditingkatkan untuk memperbaiki derajat kesehatan masyarakat. Kalau Program Prolanis lebih spesifik kearah kelompok lanjut usia, maka tentu saja ada kelompok sasaran lain yang juga perlu diperhatikan.

Diakhir pertemuan dengan dokter Siska, terungkap rencana pengembangan yang akan dilakukan di pada tahun 2015. Mendukung tagline Bandung Juara yang digagas oleh Walikota Bandung, Ridwan Kamil atau Kang Emil, dokter Siska akan mengembangkan program "Posyandu Juara" di wilayah kerjanya tahun 2015 nanti. Saya yakin program ini akan terlaksana, melihat kinerja dan manajemen Puskesmas Talagabodas. Ditunggu program inovatifnya dokter Siska ! Puskesmas Talagabodas Juara.

[caption id="attachment_340180" align="aligncenter" width="384" caption="Penulis,dr.Hery,dr.Siska,salah seorang dokter Peserta Prolanis"]

1418015763865261827
1418015763865261827
[/caption]

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun