Mohon tunggu...
Saul Reinhart
Saul Reinhart Mohon Tunggu... pegawai negeri -

Berbagi dengan menulis

Selanjutnya

Tutup

Bola

Bencana, Jika Arsenal Tidak Juara Musim ini

13 Februari 2016   09:10 Diperbarui: 13 Februari 2016   10:58 7
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="www.thesun.co.uk"][/caption]Perburuan gelar juara Liga Primer Inggris musim ini semakin memanas. Empat tim teratas akan saling mengadu kekuatan. Dalam duel yang akan berlangsung akhir pekan ini, mempertemukan peringkat 1 Leicester City dan Arsenal yang berada di peringkat 3, serta Tottenham Hotspurs di peringkat 2 melawan Manchester City di peringkat 4. Terpaut 5 poin, menjadikan laga dalam super Sunday khususnya antara Leicester Cita kontra Arsenal ini membara. Arsenal adalah salah satu dari dua tim yang berhasil mengalahkan Leicester City musim ini.

Kick off belum berjalan, namun perang sudah terjadi di luar lapangan. Adalah manajer Leicester City, Claudio Ranieri yang menjadi pemicunya. Pelatih yang pernah menukangi Chelsea ini melancarkan perang urat syaraf kepada the Gunners. Kepada media, Ranieri menyebutkan bahwa, adalah bencana jika Arsenal tidak menjuarai Liga Primer Inggris musim ini. Psy war seperti ini tentu saja hal yang biasa. namun bagi Arsenal ini adalah cambuk, mengingat mereka sudah lama tidak meraih trophy Liga Primer Inggris.

Sasaran tembak dari ucapan ini tentunya adalah sang manajer, Arsene Wenger. Sang Professor, sudah terlalu lama tidak memberikan gelar Liga Primer Inggris. Menilik kualitas dan kemampuan Arsenal, sudah seharusnya mereka bisa bersaing sebagai juara. Bukan tidak mungkin, jika The Gunners gagal mewujudkannya, nasib the Frenchman, akan berakhir seperti Louis Van Gaal.

Kendala klasik yang dihadapi Arsenal sebenarnya hanyalah soal konsistensi. Dalam beberap musim terakhir, Arsenal tidak menunjukkan kosnsistensi mereka. Melakukan start yang baik, tetapi kemudian melempem di paruh kedua musim. Selanjutnya, pilar-pilar Arsenal lebih rentan mengalami cedera. Dan yang terakhir masalah mental para pemain. Arsenal yang didominasi pemain muda, kehilangan sosok yang mampu menjadi panutan di lapangan. Semenjak era Thiery Henry, tidak ada lagi sosok pemain yang bisa memimpin tim di lapangan. Justru kemudian, ego pemain muncul dan merusak tatanan yang ada di Arsenal. Cesc Fabregas yang diharapkan mampu membimbing rekan-rekannya, justru pindah ke Barcelona, kembali ke Liga Primer Inggris tetapi bergabung dengan Chelsea.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun