produk unik yang bisa mengubah pemandangan industri makanan di Indonesia. Dengan judul "Tempe Keluwak Tinggi Protein" atau lebih dikenal sebagai "Rhi-Go," inovasi ini telah berhasil menarik perhatian masyarakat dan pelaku industri pangan.
Bone,12, 2023- Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Bone telah menciptakan terobosan inovatif dalam dunia pangan dengan menghasilkanTempe, makanan tradisional yang kaya akan protein dan serat, telah lama menjadi favorit di Indonesia. Namun, di balik kepopulerannya, masalah pasokan bahan baku kedelai telah menjadi isu yang semakin mendesak. Inilah saatnya inovasi datang sebagai solusi, dan itulah yang dilakukan oleh tim mahasiswa Universitas Muhammadiyah Bone.
Rhi-Go, Tempe Keluwak Tinggi Protein, adalah hasil dari kolaborasi tim mahasiswa yang memiliki visi untuk menghadirkan alternatif baru dalam dunia makanan yang sehat dan berkualitas tinggi. Dengan memanfaatkan biji keluwak, mereka berhasil menciptakan produk tempe yang tidak hanya lezat, tetapi juga kaya akan nutrisi.
Salah satu aspek penting dari Rhi-Go adalah kandungan proteinnya. Dengan menggunakan keluwak sebagai bahan baku, produk ini memiliki kandungan protein yang lebih tinggi daripada tempe tradisional yang berasal dari kedelai. Ini menjadi keuntungan besar, terutama mengingat pentingnya asupan protein dalam makanan sehari-hari.
Selain kandungan proteinnya, Rhi-Go juga menawarkan berbagai manfaat kesehatan. Biji keluwak dikenal memiliki kandungan flavonoid yang berperan sebagai antibakteri, serta manfaat lain seperti menjaga kekebalan tubuh, menurunkan risiko asam urat, dan memiliki efek antioksidan. Produk ini bukan hanya menjadi pilihan yang baik untuk kesehatan, tetapi juga mendukung pengembangan produk lokal Indonesia.Â
Pasar pangan Indonesia telah lama mencari alternatif yang lebih berkelanjutan dan ramah lingkungan. Dalam hal ini, Rhi-Go memberikan solusi yang menjanjikan. Dengan penerapan metode teknologi modern dalam proses produksi, tim Universitas Muhammadiyah Bone telah berhasil menghasilkan tempe keluwak dengan kualitas dan kuantitas yang konsisten.Â
Proses produksi Rhi-Go menggabungkan teknik fermentasi dengan pengaturan suhu dan kelembapan yang tepat. Ini adalah contoh bagaimana teknologi dan tradisi dapat saling berdampingan untuk menghasilkan produk yang berkualitas tinggi.Â
Inovasi ini juga memiliki dampak sosial dan ekonomi yang signifikan. Dengan penggunaan bahan baku lokal seperti keluwak, produk Rhi-Go mendukung pertumbuhan ekonomi lokal dan membantu masyarakat sekitar. Selain itu, strategi pemasaran yang digunakan oleh tim, seperti pemasaran melalui media sosial dan penawaran langsung kepada konsumen, telah membantu meningkatkan kesadaran dan minat terhadap produk ini.
 Dengan kesuksesan yang telah diraih oleh Rhi-Go, Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Bone telah memberikan contoh nyata bagaimana inovasi dan kreativitas dapat merespons tantangan di sektor pangan. Keberhasilan mereka dalam menciptakan produk Tempe Keluwak Tinggi Protein ini bukan hanya berdampak positif pada kesehatan masyarakat, tetapi juga memberikan inspirasi bagi generasi muda lainnya untuk terus berinovasi demi kemajuan bangsa dan industri pangan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H