Pelecehan seksual kerap kali menjadi salah satu hal yang ramai terjadi. Tidak menutup kemungkinan di lingkungan akademik yang mana seharusnya menjadi tempat untuk membimbing mahasiswa agar mampu menjadi teladan bagi para siswa/mahasiswa lain agar sehingga dapat memajukan negara kita tercinta ini.
Sudah banyak kasus-kasus yang bertebaran dimana-mana, baik yang dilakukan oleh mahasiswa maupun oleh oknum dosen itu sendiri
Di Universitas Negeri Makassar (UNM) misalnya. Pada Juni 2022 sempat ramai kasus pelecehan oleh oknum dosen Fakultas Teknik (FT) UNM. Dosen yang kerap disapa YSGI (Yang sangat ganteng itu), melakukan pelecehan pada beberapa mahasiswa yang seharusnya ia berikan contoh yang baik. Justru oknum tersebut yang memberikan contoh yang buruk dengan melakukan pelecehan seperti memegang paha mahasiswinya.
Kasus pelecehan ini terungkap setelah akun instagram @mekdi.unm yang biasa melakukan sharing unek-unek mahasiswa membagikan salah satu direct message yang diterimanya. Hal ini lantas membuat ramai sosial media sampai memunculkan tagar #SAVEPTE-PTIK hingga berita diketahui oleh pihak akademik UNM.Â
Naiknya kasus tersebut juga menyebabkan kasus-kasus lain yang  korbannya tidak berani bicara, mau untuk berbagi cerita kepada akun @mekdi.unm dan twitter hingga diketahui telah banyak kasus yang terjadi namun para korban takut berbicara karena ketakutan terhadap akademik mereka, apalagi pelaku merupakan dosen Pembimbing Akademik (PA) mereka.
Pada akhirnya, oknum YSGI tersebut dinonaktifkan. Semoga tidak ada lagi kasus yang terjadi di lingkungan Akademik ini, apalagi kasus-kasus yang dilakukan oleh oknum dosen. Diperlukan tim khusus untuk menangani kasus-kasus kekerasan seksual maupun bullying agar mahasiswa merasa aman dalam melakukan kegiatan belajar-mengajar di kampus.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H