PERILAKU LINGKUNGAN DALAM KONSERVASI AIR TANAHÂ
Oleh : Rheza Muhammad Ananda
Air merupakan salah satu sumberdaya alam yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Air dimanfaatkan untuk berbagai keperluan, seperti keperluan sehari-hari, pertanian, industri dan lain-lain. Untuk memenuhi kebutuhan air, pada umumnya manusia menggunakan beberapa sumber air, antara lain air hujan, air permukaan, mata air, dan airtanah. Akhir-akhir ini kebutuhan penduduk akan air bersih cenderung semakin meningkat. Peningkatan kebutuhan air bersih di daerah perkotaan terutama disebabkan oleh faktor pertumbuhan penduduk dan perkembangan sosial budaya masyarakat. Pertumbuhan penduduk mengakibatkan jumlah pengguna air semakin bertambah banyak, sedangkan perkembangan sosial budaya mengakibatkan jumlah kebutuhan air per-kapita semakin meningkat. Pelayanan air bersih yang dilakukan oleh Pemerintah melalui Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM), belum dapat menjangkau seluruh wilayah. Sedangkan wilayah yang masyarakatnya sudah dilayani PDAM, belum semua kebutuhan akan air bersihnya terpenuhi 100%, sehingga menyebabkan mereka cenderung mencari cadangan sumber air bersih lain. Bahkan banyak masyarakat yang enggan berlangganan PDAM karena harus membayar biaya pemakaian setiap bulannya, dan lebih memilih memakai Sumber airtanah yang lebih murah. Sedangkan di wilayah yang sama sekali belum terlayani PDAM, masyarakat harus berupaya sendiri untuk mendapatkan air bersih. Hal ini mengakibatkan pengambilan air tanah oleh masyarakat menjadi semakin marak, sehingga terjadi penurunan muka air tanah.
Untuk memenuhi kebutuhan air yang semakin meningkat, sebagian besar penduduk memanfaatkan airtanah. Sementara itu, dengan meningkatnya jumlah penduduk, akan meningkat pula penyediaan lahan untuk bermukim dan lahan sarana aktivitas penduduk. Hal ini, akan berakibat pada meningkatnya perubahan penggunaan lahan dan sangat berpengaruh pada tata air daerah tersebut. Adanya bangunan menyebabkan permukaan lahan menjadi kedap air, sebagai akibatnya air yang meresap ke dalam tanah berkurang dan limpasan yang dihasilkan meningkat. Apabila tertutupnya pemukaan lahan semakin luas, maka imbuhan airtanah semakin berkurang yang dapat menjadikan debit airtanah semakin kecil. Meningkatnya pemanfaatan airtanah dan menurunnya infiltrasi  maupun perkolasi, merupakan kondisi yang sinergis timbulnya penurunan ketersediaan air tanah.
Menyadari adanya kondisi tersebut dan mengingat air merupakan kebutuhan pokok bagi kehidupan, diperlukan upaya  perlindungan dan pelestarian sumberdaya air. oleh karena itu penduduk harus sadar bahwa tanggung jawab kita dalam menjaga keberadaan, ketersediaan serta kelestarian air tanah dibumi merupakan tanggung jawab bersama sebab keberadaan air tanah sangat dibutuhkan untuk keberlangsungan hidup kita dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H