Menurut Rosen (1988) eksternalitas dapat terjadi apabila aktivitas dari suatu satu kesatuan mempengaruhi kesejahteraan kesatuan yang lain yang terjadi di luar mekanisme pasar (non market mechanism). Fisher (1996) mengatakan bahwa eksternalitas dapat terjadi apabila satu aktivitas pelaku ekonomi (baik produksi maupun konsumsi) mempengaruhi kesejahteraan pelaku ekonomi lain dan peristiwa yang ada terjadi di luar mekanisme pasar.
Dari kedua pembahasan di atas dapat diambil kesimpulan dalam perspektif teoritis, eksternalitas dapat terjadi karena adanya perbedaan antara marginal sosial dan private cost suatu barang. Di dalam kasus yang berhubungan dengan kerusakan lingkungan dapat menimbulkan negative externality dikarenakan tidak adanya unsur biaya tambahan dalam bentuk social cost yang akan dimasukkan ke dalam komponen harga barang akhir. Dalam menanggulangi dampak-dampak yang ditimbulkan oleh eksternalitas diperlukan goverment intervention dalam bentuk berupa penetapan pajak atau subsidi yang berfungsi sebagai pengkoreksi.
Ekternalitas sendiri dalam kenyataannya dibagi menjadi dua bentuk, yaitu ekternalitas positif dan eksternalitas negatif. Paper ini akan membahas mengenai eksternalitas negatif, dengan mengambil studi kasus atau pengamatan terhadap jurnal yang berjudul "Penanggulangan Eksternalitas Negatif Rumah Tangga Sebagai Dampak Konsentrasi Perguruan Tinggi Di Mendalo Jambi".
Sebelum masuk ke dalam pembahasan jurnal di atas terlebih dahulu harus memahami apa yang dimaksut dengan eksternalitas negatif. Ekternalitas negatif sendiri merupakan biaya eksternal atau bisa di artikan sebagai biaya terhadap pihak ketiga selain pembeli dan penjual pada suatu macam barang yang tidak direfleksikan di dalam harga pasar.
Terjadinya eksternalitas terutama ertenalitas negatif harus bisa ditanggulangi. Salah satu cara untuk menanggulangi eksternalitas adalah dengan membuat kebijakan. Kebijakan yang dapat digunakan dalam menanggulangi eksternalitas antara lain :
Solusi Permasalahan Polusi
Sebuah proses produksi akan menghasilkan sisa pembuangan yang berupa cair, gas, ataupun padat. Di sebuah perusahaan dapat membayar pajak yang disebabkan oleh polusi yang dikeluarkan. Pajak tersebut dapat menciptakan internalisasi di dalam eksternalitas.
Tradeobel Emmisions Permit
Sebuah perusahaan dapat melakukan hal ini terkait dengan pengurangan jumlah popilasi yang ditimbulkan daripada harus membayar biaya pajak yang cukup mahal.
Proverty Right
Di dalam Coase Theorem penerapan proverty right dapat mengarahkan kepada solusi secara optimal juga memperlihatkan siapa saja yang akan menerimanya, apabila jumlah transaction cost kecil dan jumlah yang dapat bernegosiasi terbatas. Contoh yang dapat diambil adalah masyarakat yang berada di kawasan sekitar pabrik ataupun daerah pertambangan mempunyai hak untuk mendapatkan udara bersih, ketenangan, dan juga air bersih. Maka dari itu, perusahaan harus membayar biaya untuk masyarakat yang terkena dampak dari polusi.