Mohon tunggu...
Rheyhan Fahry
Rheyhan Fahry Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Statistika IPB

Mahasiswa KKN-T Tanah Baru

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kelompok Wanita Tani Sakura Raih Juara 3 dalam Perlombaan "Bogor Hejo"

28 Agustus 2024   02:33 Diperbarui: 28 Agustus 2024   02:41 131
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bogor, 27 Juli 2024 - Kelompok Wanita Tani (KWT) Sakura dari Bogor Baru berhasil meraih juara ketiga dalam perlombaan "Bogor Hejo", sebuah kompetisi yang mempromosikan penghijauan dan keberlanjutan lingkungan di wilayah Bogor. KWT Sakura menampilkan berbagai inovasi yang menunjukkan komitmen mereka terhadap lingkungan dan kesejahteraan masyarakat.

Perlombaan ini, yang diikuti oleh berbagai kelompok tani dari seluruh Bogor. Dengan tema "PAHAT HARI" (Pangan Sehat dari Halaman Sendiri), lomba ini bertujuan untuk mempromosikan pemanfaatan lahan pekarangan rumah dalam mendukung ketahanan pangan dan kesehatan keluarga.

KWT Sakura, di bawah kepemimpinan Ibu Santi, memukau para juri dengan berbagai inovasi mereka, seperti "SAKURA" (Sapu Tanganku Ramah Alam) yang bertujuan mengurangi penggunaan tisu, serta "REJUS" (Rekayasa Jelantah untuk Sabun) yang memanfaatkan minyak jelantah menjadi sabun ramah lingkungan. Selain itu, mereka juga mempresentasikan "ECOBUSA" (Eco-enzim dari Buah dan Sayur) yang merupakan produk daur ulang sampah organik menjadi enzim pembersih, serta "MESRA" (Mie Sawi Sakura) yang mempromosikan konsumsi sayuran di kalangan anak-anak. 

Peran serta KWT Sakura dalam perlombaan ini juga didukung oleh Mahasiswa KKN yang turut membantu persiapan Bogor Hejo. Selain itu  peran Dasawisma juga sangat penting, kelompok yang terdiri dari 10 rumah atau lebih, yang berfungsi sebagai penggerak dan penyampai informasi terkait kesehatan, lingkungan, serta kegiatan masyarakat lainnya. Dalam lomba ini, dasawisma berperan penting dalam menggerakkan masyarakat untuk mencintai lingkungan, memilah sampah rumah tangga, dan memanfaatkan halaman rumah untuk menanam tanaman yang bermanfaat. 

Selain inovasi, KWT Sakura juga menonjolkan keindahan dan manfaat tanaman yang mereka budidayakan. Tujuh jenis tanaman pokok yang mereka tanam, seperti kelor, jahe, cabe, dan kembang teleng, semuanya memiliki fungsi kesehatan yang signifikan, dari mencegah penyakit jantung hingga mengontrol tekanan darah. 

Kesuksesan KWT Sakura dalam lomba "Bogor Hejo" ini tidak lepas dari dukungan penuh dari pemerintah setempat, termasuk Camat dan Lurah, yang aktif dalam pembinaan, monitoring, dan memberikan dukungan material selama persiapan lomba. 

Dengan meraih juara ketiga, KWT Sakura tidak hanya membanggakan Bogor Baru, tetapi juga menginspirasi komunitas lain untuk lebih peduli terhadap lingkungan dan memanfaatkan lahan pekarangan mereka secara optimal. KWT Sakura berharap, apa yang mereka lakukan dapat menjadi inspirasi bagi kelompok lain untuk terus berinovasi dan menjaga lingkungan. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun