Mohon tunggu...
rhey rinn
rhey rinn Mohon Tunggu... -

im a different one

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Mendung Perpisahan,dari sini!!!

11 Juni 2011   14:06 Diperbarui: 26 Juni 2015   04:37 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

demi segala waktu yang telah berlalu

wahai kau,dewa penguasa malam ku

ketika kau membaca ini,mungkin aku sudah tidak berada di sisi mu lagi

aku telah mengambil jalan ku untuk pergi ke wilayah yang masih membutuhkan peluh ku,Nusa tenggara timur,pulau dimana matahari terbit itu

maka mulai hari ini

sudah tidak ada lagi wanita yang dengan resah menunggumu di tempat yang biasa kita sebut “kapitalis” itu

tidak ada lagi seorang yang aneh,yangsenang mengajak mu mengarungi malam dengan motor tua mu itu

tidak ada lagi seorang menyebalkan yang merengek-rengek meminta mu untuk berdiskusi

tidak ada lagi seorang manja yang belai wajahmu di tengah sunyi nya malam

tidak ada lagi seorang yang cerewet dalam menceritakan harinya,

tidak ada lagi seorang yang memaksa mu melawan letih untuk sekedar menyapa MONAS malam

tak ada lagi seorangbodoh yang menngajak mu berbaring di rumput untuk memandang taburan benda langit

J aku akan sangat merindukan semuanya

Simpul senyum itu,gelak tawa nya,tangan lembut itu, pelukan hangat nya,dan aroma tubuh itu,ternyata telah tertanam dan terikat kuat di dalam lekukan lekukan otak ku dan tak kan ku rasakan selama 2 bulan kedepan,HEYmudah bukan,ternyata hanya 2 bulan aku berada di tempat itu,2 bulan yang harus aku HADAPI,

Wahai penguasa dari samudra ku,Malam ini di atas kendaraan yang membawa ku ke tempat nan jauh itu,aku menulis ini

Sekedar ingin menyampaikan perasaan ku,yang mungkin jika ini aku sampaikan secara langsung ke kamu,maka kamu akan berkata ”kenapa kamu jadi lemah begini,ayo belajar untuk tega,GO FIGHT RHEY!!!!!!” J yap,aku tak kan bisa menjawab apa-apa selain ku gambarkan dengan senyum ku ini

HEY,aku tidak menangis Hun ,J air mata yang mengalir di pipi ku kini,hanya menjalani hakikat air yang memiliki molekul rentan dan ber anomali

Namun seperti yang selalu kau katakan,bahwa hati ku ini kokoh dan kuat bagai batu karang yang ada di lautan

HEY,pria yang selalu buat ku resah!!!!, tolong tentramkan hati hati mereka yang merindukan ku ya,

Untuk dingin nya malam kota SOLO,

Untuk nyanyian merdu ombak ANYER

Untuk belaian angin dan kerlipan PUNCAK

Untuk cahaya emas berkilau MONAS

Untuk ketentraman suasana JOGJA

Untuk dinginya hujan kota BOGOR

Untuk terjalnya jurang-jurang surya kencana

Dan khusus untuk rajaku penguasa segala yang ku sebutkan ini, KAMU!!!!

DENGAR,AKU HANYA INGIN KATAKAN BAHWA AKU AKAN KEMBALI DENGAN SEGALA SENYUM PERTANDA SEMUANYA BERJALAN DENGAN BAIK. Tunggu aku....

-SALAM rossemarry -

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun