Mohon tunggu...
rhey rinn
rhey rinn Mohon Tunggu... -

im a different one

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Hanya Segerombol Awan

25 Mei 2011   00:47 Diperbarui: 26 Juni 2015   05:16 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ketika sang surya datang untuk bergantian dengan kodrat sang bulan

Aku telah ada di angkasa pagi untuk siap berarak mengelilingi bumi mu

Namun ketika sang surya mu mulai marah dan memerah

Aku rela memuai dan berkondensasi

Ketika tak kuat lagi dan air sejukku jatuh ke bumi mu

Aku harus rela kau halangi dengan sang payung sampai kau tak bisa memandang ku lagi

Ketika ku coba tuk teduhkan mu

Aku tidak boleh marah ketika angin meniup tubuh kapas ku tuk mejauh darimu

Ketika petir menyambar dunia mu

Aku harus duduk di antaranya untuk terbang menghalau

Ketika aku tak kuasa menahan tangis

Aku harus tau bahwa kau akan masuk ke dalam rumah mu

Ketika kau sibuk dengan bunga-bunga mu

Aku harus sadar bahwa kau tak akan melihat ku ke atas

Aku sadar bahwa kau tak akan mau tau ketika ku terbakar karena matahari mu

Karena demi kau yang sedang menguasai hari

Aku memang harus mau untuk di tiup angin

Aku hanyalah awan-awan yang melayang di angkasa dan terlalu banyak mengurusi hari mu,hingga kau bosan

Yang bersedia putih ku bertubah menjadi mendung untuk rela membuat kamu masuk ke dalam rumah dan terlelap bahagia

Salam mendung

Jakarta,25 mei 2011

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun