Mohon tunggu...
RhetIM
RhetIM Mohon Tunggu... Buruh - Orang biasa

Aneh ajalah. Bingung mau dibuat apa, karena ada pepatah mengatakan, tak kenal maka tak sayang..

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Lalu Lelap Dalam Dekap

3 Januari 2016   12:53 Diperbarui: 3 Januari 2016   13:49 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Masih bersama bulan, kutayangkan beberapa bait di atas lembaran hitam. Adalah ia yang selalu menyulamkan beberapa secarik kain usang. Aku gelisah. Diam dan sambil mengendap terus untuk menyembunyikan setiap benang-benangnya.

Diakah yang telah lupa, bagaimana cara ia harus dan memampukan dirinya sendiri untuk bangkit? Lalu beranjaklah, jika engkau telah bosan. Dapatkah dirinya itu mampu tersenyum, andai saja seberkas atau setitik saja tak kunjung lenyap dari pancar matanya--memandang dan menimang-nimang sulaman.

Ah, dijatuhnya pun jarum di tangan, tetaplah kunjung jemari meraba di sela-sela jerami. Yang tak lagi dipedulikannya tiap tetes darah mengalir dari ujung jari, mendapatkannya oleh sakit dan ratap, namun tak diiring tangis.

Sejak dulu di peraduan itu, memanglah kulihat seperti seorang nenek dengan rajutannya. Hingga senja tiba dan kembali tenggelam, tak lagi dikatakan pada mentari, "hingga mengering raga dan memutihnya helai demi helai rambut, takkan layu dan sejenakpun tiada sang waktu menggulir kisah dan kesempatan lewat penantian

"

Semarang, 03/01/16

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun